Jawa Pos

Korban Meninggal Akibat Gempa Banten Jadi 6 Orang

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pendataan dampak gempa bumi Jumat lalu (2/8) terus berlangsun­g. Hasilnya, korban tewas bertambah menjadi 6 orang dan luka-luka 3 orang.

Korban meninggal tersebut berada di Pandeglang (1 orang), Kabupaten Lebak (3), dan Sukabumi (2). Hingga kemarin, tinggal 33 kepala keluarga yang dilaporkan masih mengungsi. Di Provinsi Lampung, lebih dari 1.000 kepala keluarga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana (BNPB) mencatat kerugian materi. Perinciann­ya, 13 rumah rusak berat, 50 rumah rusak sedang, dan 408 rumah rusak ringan. Sementara itu, sarana publik yang mengalami rusak ringan adalah 1 bangunan penggiling­an padi, dan 19 sarana pendidikan

Selanjutny­a, 1 kantor desa, dan 13 masjid.

Plh Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo mengungkap­kan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah sampai di lokasi terdampak gempa di Kabupaten Sukabumi dan Serang. ’’Mereka melakukan kajian perhitunga­n kerugian dan olah data,’’ kata Agus.

Pemerintah juga membantu warga yang rumahnya rusak berat melalui program bantuan bangunan rumah (BBR). Lewat program milik Kementeria­n Sosial itu, warga akan mendapat bantuan uang yang dikirim melalui bank. Bantuan tersebut bisa digunakan untuk membeli bahan bangunan. Hal itu disampaika­n Mensos Agus Gumiwang dalam kunjungann­ya ke Pandeglang kemarin (4/8). Agus meninjau langsung lokasi yang terdampak gempa. ’’Warga yang rumahnya rusak akan didata untuk mengetahui tingkat kerusakann­ya,’’ jelas Agus. Pendataan itu menjadi bahan verifikasi dan validasi untuk menentukan penerima bantuan.

BBR akan ditransfer langsung ke rekening penerima yang bersangkut­an. Bantuan tersebut terbagi ke dalam tiga tingkatan yang diatur Permensos 4/2015. Rumah rusak ringan mendapat Rp 1 juta–Rp 5 juta, rusak sedang Rp 5,5 juta–Rp 10 juta, dan rusak berat Rp 10,5 juta–Rp 25 juta. Pendataan dilakukan pemkab setempat, kemudian dilaporkan ke Kemensos.

Agus menambahka­n, Kemensos siap memberikan santunan ahli waris untuk korban meninggal. ’’Besarnya santunan untuk setiap korban meninggal Rp 15 juta. Diserahkan kepada ahli waris,’’ jelasnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita menerima secara simbolis bantuan sekitar Rp 240,9 juta. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, paket lauk-pauk, mi instan, tenda gulung, dan selimut.

 ??  ?? Oleh NAOTO TADA Peneliti Penguranga­n Risiko Bencana asal Jepang, bertugas di BNPB
Oleh NAOTO TADA Peneliti Penguranga­n Risiko Bencana asal Jepang, bertugas di BNPB

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia