Jawa Pos

Ketua Harian Disiapkan sebagai Penerus Megawati

-

JAKARTA, Jawa Pos – Kongres V PDIP di Bali 8–10 Agustus mendatang disebut-sebut memunculka­n jabatan ketua harian dalam struktur DPP. Para pakar memprediks­i tokoh yang mengisi jabatan strategis bakal menjadi penerus Megawati Soekarnopu­tri. Selain Puan Maharani, Prananda Prabowo mempunyai peluang besar untuk menduduki posisi tersebut.

Pakar komunikasi politik Universita­s Pelita Harian Emrus Sihombing menyatakan, jabatan ketua harian sangat penting dalam kaderisasi PDIP. Dia akan melaksanak­an tugas sehari-hari partai. ’’Namun, keputusan terkait hal-hal penting masih tetap ada di tangan ketua umum,’’ terangnya kepada Jawa Pos kemarin (4/8).

Menurut dia, perlu ada pembagian tugas yang jelas antara ketua umum dan ketua harian. Misalnya, ketua umum memegang keputusan-keputusan penting partai. Sementara itu, ketua harian melaksanak­an tugas operasiona­l teknis seharihari. Pembagian tugas perlu dilakukan agar ketua harian bisa belajar memimpin partai.

Dengan cara itu, kata Emrus, kaderisasi bisa berjalan. Ketua harian akan betul-betul disiapkan untuk pemimpin masa depan. Dia akan mempunyai kemandiria­n dalam mengelola partai besar seperti PDIP. Jika nanti dia ditunjuk sebagai ketua umum, sosok itu langsung siap memimpin partai.

Emrus memprediks­i dua nama yang mempunyai kans menjadi ketua harian. Keduanya adalah anak Megawati, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Namun, Emrus menilai peluang Puan lebih besar. ’’Popularita­snya lebih tinggi di konstituen,’’ terang direktur eksekutif Emrus Corner itu.

Dia menambahka­n, pengganti Megawati sangat mungkin berasal dari trah Soekarno. Sebab, pengaruh sosok Bung Karno sangat kuat dalam perjalanan politik PDIP. Banyak yang menjadi pengagum sang proklamato­r. ’’Jika tidak dari trah Soekarno, belum tentu PDIP bisa mendulang suara besar pada pemilu mendatang,’’ ungkapnya.

Pakar politik Universita­s Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin punya pendapat berbeda. Menurut dia, Prananda lebih berpeluang menjadi ketua harian. Sebab, Puan sudah disiapkan menjadi ketua DPR periode 2019–2024. ’’Jadi, tidak mungkin Puan menjadi ketua harian PDIP,’’ ujarnya.

Idelanya, Puan berfokus memimpin parlemen, sedangkan Prananda akan disibukkan dengan tugas-tugas partai. Menurut Ujang, tugas DPR cukup banyak sehingga sangat menyita waktu. Puan pun akan sibuk dengan urusan parlemen. ’’Ketua harian akan menjadi the next Ketum PDIP pasca-Megawati,’’ ungkap direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Saat dikonfirma­si, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, pihaknya belum memutuskan siapa yang ditunjuk sebagai ketua harian. Menurut dia, jabatan tersebut akan diputuskan di arena kongres. ’’Kita lihat saja nanti di kongres,’’ ujarnya.

 ?? HUMAS PDIP ?? PERSIAPAN KONGRES: Gubernur Bali I Wayan Koster (tiga dari kiri) bersama tim dari DPP PDIP meninjau lokasi Kongres V PDIP di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, akhir pekan lalu.
HUMAS PDIP PERSIAPAN KONGRES: Gubernur Bali I Wayan Koster (tiga dari kiri) bersama tim dari DPP PDIP meninjau lokasi Kongres V PDIP di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, akhir pekan lalu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia