Waralaba Agresif Perluas Pasar
SURABAYA, Jawa Pos – Untuk memperluas jangkauan pasar, Alfamart tetap rajin mengikuti pameran franchise. Saat ini jaringan minimarket itu telah memiliki sekitar 169 toko franchise yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Madura. Kemudian, secara nasional, jumlah gerai waralabanya sudah mencapai 13.828 toko per semester pertama tahun ini.
Regional Franchise Manager Alfamart Doni Wiriawan menyatakan, selain di dalam negeri, pihaknya telah merambah Filipina. Di negara tersebut, total gerai Alfamart telah mencapai 652 toko franchise. ’’Untuk terus menggenjot jumlah toko Alfamart, memang kami sering ikut berbagai pameran waralaba. Kami bersyukur, sejak 2018, animo exhibition franchise Alfamart selalu bagus, berbeda dengan tiga tahun silam yang benar-benar lesu,’’ katanya kemarin (4/8).
Doni menjelaskan, untuk memiliki franchise Alfamart, masyarakat cukup berinvestasi minimal Rp 500 juta dengan luas toko tipe 45 dan luas area penjualan 120 meter persegi. Nilai itu belum termasuk investasi bangunan, lahan, dan biaya perizinan. ’’Dalam pameran waralaba di Surabaya yang berlangsung pada 2–4 Agustus ini, kami targetkan bisa meraih 100 franchise. Selain itu, potensi bisnis ritel minimarket sekarang masih potensial untuk dikembangkan,’’ tegasnya.
Industri kebugaran juga tidak mau kalah menggarap bisnis waralaba. PT Mitra Bugar Bersama yang menaungi tempat gym bernama ReFIT Indonesia tahun ini gencar menambah franchise. Chief Marketing Officer ReFIT Club Mela Gunawan menuturkan bahwa olahraga gym sekarang telah menjadi gaya hidup masyarakat. Terutama di kalangan menengah. ’’Sehingga kami yakin prospek bisnis ini akan bagus,’’ tuturnya.
Terkait dengan nilai waralaba yang ditawarkan ReFIT, pihaknya menyebut Rp 1,9 miliar. Dari total nilai investasi tersebut, mayoritas dialokasikan untuk alat-alat yang nilainya mencapai Rp 1,2 miliar.