Jawa Pos

The Reds Melesat, Red Devils Terlaris

-

KESUKSESAN Liverpool dalam menembus final Liga Champions dua musim terakhir berdampak besar bagi penjualan jersey mereka. Berdasar laporan Daily

Mail kemarin WIB (4/8), jersey replika The Reds yang dibeli fans di seluruh dunia dalam lima musim terakhir (2014–2015 sampai 2018–2019) mampu menembus 1 juta helai.

Jumlah persisnya adalah 1,13 juta. Jauh mengunggul­i Manchester City dengan ”hanya” 492 ribu helai. ”Semua itu terjadi selama kepemilika­n Fenway Sports Group (konsorsium pemilik Liverpool, Red),’’ tulis Daily Mail.

Bagi New Balance, apparel yang menyuplai jersey Liverpool, capaian tersebut tentu menjadi kado perpisahan yang manis. Sebab, musim 2019–2020 merupakan musim terakhir Jordan Henderson dkk mengenakan

jersey perusahaan apparel asal Amerika Serikat itu.

Nilai kesepakata­n lama Liverpool dan New Balance adalah GBP 45 juta (Rp 775,9 miliar) per musim. Setelah memenangi Liga Champions musim lalu, Liverpool meminta kenaikan nilai kontrak baru jadi GBP 75 juta (Rp 1,29 miliar) per musim. Permintaan tersebut sulit dipenuhi New Balance.

Sejauh ini, belum ada perusahaan apparel yang akan menggantik­an posisi New Balance. Tapi, dengan market value yang sedang bagus-bagusnya, Liverpool kerap dibidik brand apparel kondang lainnya. Di antaranya, Nike, Adidas, dan Puma yang notabene baru musim 2019–2020 menjadi sponsor apparel City.

Di sisi lain, meski mampu menjual lebih dari sejuta helai dalam lima musim terakhir, Liverpool bukan klub Premier League dengan penjualan jersey terbanyak. Manchester United-lah yang menempati posisi teratas. Terlepas The Red Devils atau Setan Merah tak pernah memenangi liga lima musim terakhir, bahkan musim lalu gagal finis di zona Liga Champions.

Totalpenju­alanjersey­replikaUni­ted adalah1,85juta.HanyaUnite­ddan Liverpooly­angmampume­nembus sejuta helai. Di bawah mereka ada dua klub London, Arsenal dan Chelsea, yang sama-sama menjual 800 ribu helai.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia