Pede Bisa Hentikan Dominasi
DORTMUND, Jawa Pos – Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada memulai musim dengan gelar juara. Apalagi mengalahkan rival abadi. Itulah yang dilakukan Borussia Dortmund pada DFLSupercup. Mereka menghajar sang rival, Bayern Muenchen,
2-0 di Signal Iduna Park, Dortmund, kemarin dini hari. Mereka menggagalkan upaya Bayern mencetak quat-trick DFL-Supercup!
Dua gol kemenangan Die Borussen –julukan Dortmund– dicetak Paco Alcacer pada menit ke-48 dan Jadon Sancho (69’). Kemenangan itu tentu membuat Dortmund lebih percaya diri menyongsong musim ini. Mereka membuktikan bahwa dominasi Bayern bukannya tak terkalahkan. Dortmund sudah bosan dengan kesuksesan Bayern merebut gelar Bundesliga tujuh tahun beruntun. ’’Ini musim yang panjang, bahkan belum dimulai. Dan Bayern tetaplah Bayern. Tapi, DFL-Supercup adalah pertanda baik,’’ ucap gelandang Dortmund Axel Witsel seperti dilansir Fox Sports.
Sancho menjadi bintang laga kemarin. Selain menyumbang satu gol, jebolan akademi Manchester City itu menciptakan assist bagi Alcacer. Alhasil, dia diganjar gelar man of the match. Keberadaan dia juga menambah konfidensi Dortmund. ’’Sancho pemain luar biasa. Bahkan, Bayern takut saat dia menguasai bola,’’ puji Witsel.
Sejak bergabung pada musim 2017– 2018, pemain asal Inggris tersebut menciptakan 15 gol dan 24 assist dalam 56 laga Dortmund di semua ajang. Artinya, pemain 19 tahun itu terlibat dalam gol Dortmund setiap 1,4 pertandingan.
Bagi Bayern, ancaman tergerusnya dominasi mereka tidak hanya berasal dari Dortmund. Komposisi skuad polesan Niko Kovac itu juga belum kukuh 100 persen jika melihat penampilan kemarin.
Dari tiga pemain baru mereka musim panas ini, Benjamin Pavard, Lucas Hernandez, dan Jann-Fiete Arp, hanya Pavard yang dimainkan. Beberapa pemain pilar juga flop. Thiago, misalnya. Eks pemain Barcelona itu membuat blunder yang melahirkan gol pertama Dortmund.
’’Kami dominan, tapi membuat dua kesalahan yang berhasil dimanfaatkan Dortmund. Saya tidak kecewa meski tadi itu jelas bukan performa yang bagus,’’ ucap Kovac. add-ons