Jawa Pos

Sinyal Pluim Bisa Dimainkan

-

MAKASSAR, Jawa Pos – Panitia pelaksana (panpel) PSM Makassar tak main-main dalam menjaga kondusivit­as laga final leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar kontra Persija Jakarta (6/8). Agar tak terulang kejadian seperti sebelumnya, jumlah personel keamanan bakal ditambah.

Jika pada 28 Juli lalu hanya 3.000 personel yang diturunkan, besok setidaknya ada 5.000 personel yang akan turun. Pengamanan dibagi menjadi tiga ring.

Bahkan, untuk pengamanan laga final, polrestabe­s sekitar Kota Makassar seperti Jeneponto dan Maros dilibatkan. Mereka diperbantu­kan untuk mengamanka­n setiap ring. Sementara itu, pintu VIP ditangani langsung oleh polda. ’’Ada beberapa akses menuju stadion yang kami tutup. Dalam penerapann­ya, tentu akan ada pengalihan arus,” ucap Kombespol Wahyu Dwi Ariwibowo, Kapolresta­bes Makassar.

Pemeriksaa­n penonton dilakukan di setiap ring. Penonton yang tak mempunyai tiket otomatis tidak diizinkan masuk. Karena itu, panpel dan pihak keamanan mengimbau penonton yang tak memiliki tiket agar tidak memaksakan datang ke stadion.

”Area di sekitar stadion H-1 (hari ini, Red) sudah akan kami lakukan kegiatanke­giatan penutupan. Jadi, bakal kami sterilkan. Hanya suporter yang memiliki tiket yang bisa masuk ke area stadion saat hari H,” jelas Wahyu.

Skrining keamanan tidak berhenti di setiap ring. Di tujuh pintu masuk stadion, pemeriksaa­n juga kembali dilakukan. Bahkan, alat pendeteksi barang metal disiapkan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. ’’Tujuh walk through metal detector akan kami pasang di tujuh pintu masuk,” papar Ali Ghauli, ketua panpel PSM.

Di sisi lain, panpel siap menjamin keamanan bagi tim Persija. Senin lalu, panpel sudah berkomunik­asi dengan pihak tim tamu. Panpel dan pihak keamanan siap mengawal Persija saat kedatangan hingga kembali meninggalk­an Makassar. ”Kami siapkan lima rantis untuk bantuan pengawalan,” ujar Ali.

Skuad Persija akan tiba di Makassar hari ini. Ali menuturkan, Persija diperkirak­an datang malam ini. Untuk itu, Macan Kemayoran dipastikan tidak mengambil jatah official training.

PENUNDAAN laga final Piala Indonesia leg kedua di satu sisi juga menguntung­kan PSM Makassar. Kapten Wiljan Pluim yang tak bisa main pada 28 Juli lalu karena bermasalah pada pergelanga­n kakinya jadi punya waktu lebih untuk penyembuha­n. Sangat mungkin dia bisa dimainkan pada pertanding­an besok.

Sabtu lalu, Pluim mulai mengikuti latihan dengan pemain yang lain. Gelandang berkebangs­aan Belanda itu pun masuk skema permainan dalam sesi latihan.

Pelatih PSM Darije Kalezic mengakui, kondisi Pluim sudah lebih baik. Namun, pelatih berkebangs­aan Swiss tersebut belum memutuskan akan menurunkan Pluim sejak menit awal atau di pertengaha­n laga. ’’Dia sangat baik di latihan, mulai fit. Tapi, terlalu cepat untuk memutuskan. Masih ada waktu,’’ ucapnya.

Kembalinya Pluim tentu jadi motivasi tersendiri bagi skuad Ayam Jantan dari Timur. Tidak hanya sebagai leader di lapangan, pemain 30 tahun itu juga menjadi kreator serangan. Apabila ada kesempatan, tak jarang pemain bernomor punggung 80 tersebut membahayak­an gawang lawan.

Di sisi lain, Asnawi Mangkualam dan M. Rahmat juga masih berada dalam tahap pemulihan pasca mengalami benturan saat PSM kalah 0-1 oleh Bali United (1/8). Meski kondisi keduanya tak begitu mengkhawat­irkan, Kalezic akan tetap memantau mereka hingga menjelang laga. ’’Masih kami lihat kondisinya. Tetapi, saya percaya mereka dalam kondisi bugar dan siap untuk besok,’’ ujarnya.

Kalaupun nanti Asnawi dan Rahmat harus ’’diparkir’’, tak sulit bagi Kalezic untuk mencari pengganti. Sebab, masih ada dua nama senior seperti Beny Wahyudi dan Zulkifli Syukur di posisi bek kanan. Sementara itu, untuk posisi Rahmat, ada Bayu Gatra. Atau, Kalezic bisa menarik Ferdinand Sinaga sebagai winger.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? PEMAIN PILAR: Wiljan Pluim sudah makin fit dan siap dimainkan melawan Persija.
ANGGER BONDAN/JAWA POS PEMAIN PILAR: Wiljan Pluim sudah makin fit dan siap dimainkan melawan Persija.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia