Flandy Limpele Kunci Sukses Pasangan India
BANGKOK, Jawa Pos – India membuat kejutan dalam Thailand Open 2019. Mereka merebut satu gelar lewat pasangan ganda putra Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Itu rekor. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, pasangan ganda India menjuarai turnamen level super 500 atau lebih. Hebatnya lagi, gelar kemarin diraih setelah mengalahkan juara dunia, Li Jun Hui/Liu Yu Chen!
Ya, pasangan Tiongkok berjuluk Duo Menara tersebut dihajar 21-19, 18-21, 21-18. Padahal, mereka bukan pemain unggulan. Itu juga final perdana mereka di super 500.
Shetty menyatakan, sebagai underdog, mereka tampil lepas tanpa beban. ’’Ini final pertama kami. Lawan kami adalah juara dunia. Mereka sudah biasa tampil dalam final,’’ tutur Shetty kepada Indian Today. ’’Tapi, waktu masuk lapangan, kami cukup santai. Tidak tertekan,’’ ucapnya.
Perjalanan pasangan tersebut tidak mulus. Dalam fase kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, mereka justru kehilangan pelatih Tan Kim Her pada Maret lalu. Sebagai ganti, masuklah dua pelatih asal Indonesia. Yakni, Flandy Limpele dan Namrih Suroto.
Rankireddy dan Shetty menyatakan, metode pelatihan ala Indonesia sangat keras. Fisik mereka dipoles habis-habisan. ’’Sesi latihan kami lebih panjang dan intens dari segala yang pernah kami alami,’’ ungkap Rankireddy kepada ESPN. ’’Kami lebih banyak lari, lebih banyak memukul (shuttlecock). Sebulan pertama, kami punya sesi lari dua atau tiga kali sepekan,’’ tambahnya. ’’Sebelumnya kami latihan di lapangan saja. Sekarang kami harus melakukan sprint 400 meter selama 45 menit,’’ curhat Shetty.
Flandy, cerita dia, juga sangat disiplin. Sulit diajak kompromi. Dengan pelatih sebelumnya, dia atau Rankireddy bisa saja mengeluh sakit dan diizinkan istirahat. Kini, dengan Flandy, mereka tidak lagi bisa seenaknya bolos. ’’Sekarang, kalau sakit, kami tetap disuruh lari sampai kram dan jatuh-jatuh di lapangan,’’ paparnya.