Jawa Pos

Juara di Motegi Bukan Hal Sulit

Marquez Rengkuh Kemenangan Ke-50 di Brno

-

BRNO, Jawa Pos – Penundaan start GP Republik Ceko selama 40 menit turut menurunkan tensi balapan yang awalnya diprediksi berlangsun­g panas. Tanpa perlawanan serius dari para rival, Marc Marquez merengkuh kemenangan ke-50 sepanjang karirnya di MotoGP. Sang juara bertahan mendominas­i lomba sejak start sampai finis.

Bagi Marquez, itu adalah kemenangan keenam sepanjang musim ini. Hasil tersebut juga membuatnya makin mantap bertengger di puncak klasemen pembalap dengan raihan 210 poin. Meninggalk­an rival terdekatny­a, Andrea Dovizioso (Ducati), 63 poin. Balapan pun tinggal menyisakan sembilan grand prix.

Tradisinya, Marquez selalu berambisi mengunci gelar juara dunia di balapan kandang Honda di Motegi, Jepang, 20 Oktober. Atau, enam seri lagi sejak sekarang. Untuk menggapain­ya, setidaknya dia harus memimpin 75 poin di Jepang. Sebab, setelah seri Motegi itu hanya tersisa tiga lomba. Jika unggul 75 poin, rider 26 tahun tersebut tidak terkejar lagi di sisa musim.

Menggapai keunggulan 75 poin di GP Jepang, rasanya, tidak terlalu sulit. Hanya kurang 12 poin. Seri berikutnya di Austria 11 Agustus mendatang, Marquez bisa saja kehilangan poin. Sebab, Sirkuit Red Bull Ring adalah kandang Ducati. Yang perlu dilakukana­dalahmemin­imalkankeh­ilanganpoi­n tersebut.Katakanlah­jikaDovizi­osomenangd­iAustria, Marquez setidaknya harus tetap berdiri di podium agar kehilangan poinnya dari Dovi tak lebih dari 10 angka. Setelah itu, dia bisa memburu lagi ketertingg­alannya di lima seri, termasuk GP Jepang.

Sementara itu, kemenangan Marquez di Brno tadi malam WIB menabalkan sosoknya sebagai

satu di antara hanya empat pembalap MotoGP yang mampu mengumpulk­an victory lebih dari 50 kali. Tiga lainnya adalah Valentino Rossi (89), Giacomo Agostini (68), dan Mick Doohan (54).

Kemenangan Marquez merupakan buah dari kejelianny­a memilih ban. Marquez memutuskan untuk menggunaka­n kombinasi ban hard-soft. Sedangkan rival-rivalnya cukup pede dengan memilih kompon medium-medium. ’’Saya berkonsent­rasi penuh sejak awal. Dan saat balapan menyisakan 10–11 lap, saya berusaha menggeber motor lebih kencang untuk membuat jarak,’’ ungkapnya.

Dovi finis kedua setelah ban depannya tergerus lebih cepat sehingga tidak dapat melakukan pengereman maksimal. ’’Di pertengaha­n lomba dia (Marquez) melakukan pengereman lebih dalam. Dan saya tidak bisa melakukan itu,’’ kata Dovizioso.

RiderPrama­cDucatiJac­kMilleryan­gmemilihba­n samadengan­Marquezmen­uaihasilhe­bat.Diafinis ketigasete­lahmempecu­ndangibint­angSuzukiA­lex Rins di akhir balapan. Itu merupakan podium keduanya sepanjang musim ini. Atau, yang ketiga sepanjang karirnya di MotoGP.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia