Warga Babatan-Wiyung Belum Tahu
Terkait Rencana Perubahan Nama Jalan
SURABAYA, Jawa Pos – Ada sembilan nama jalan yang akan diubah pemkot. Salah satunya, Jalan Babatan dan Wiyung. Namun, sampai sekarang, warga belum mendapat sosialisasi terkait rencana tersebut.
Perubahan itu bisa menjadi problem besar bagi warga Wiyung dan Babatan yang rumahnya berada di sepanjang Jalan Raya Menganti. Ada ratusan persil toko, rumah, dan tempat usaha di sepanjang jalan tersebut. ”Lho iya ta? Belum ada sosialisasi ke warga,” kata Hariyanto, warga Babatan.
Menurut dia, belum ada satu pun pihak dari pemkot yang melakukan sosialisasi ke warga. Justru dia mengetahui rencana perubahan nama jalan itu dari media.
Singgih Candra, warga Babatan, juga tidak merasa diberi tahu tentang rencana tersebut. Namun, beberapa bulan lalu ketua RT datang ke rumahnya meminjam kartu keluarga (KK). ”Katanya buat ngurus pergantian alamat. Sampai saat ini, KK saya belum kembali. Saya juga lupa ngecek,” ungkap pemilik toko meracang itu.
Dia mengungkapkan, yang ditarik hanya KK milik warga di pinggir jalan. KK warga yang tinggal di daerah kampung tidak ditarik.
Singgih tak mempermasalahkan perubahan nama jalan tersebut asalkan seluruh administrasi perubahan diurus pemkot. Jika harus mengurus sendiri, dia tak mau. ”Semua diurus RT dan gratis. Kalau harus ke kelurahan sendiri, ya males,” ujarnya.
Saat ini kewenangan perubahan nama jalan berada di DPRD. Pemkot sudah mengirimkan draf usulan tersebut. Namun, dewan belum merespons surat itu. ”Biar dibahas anggota dewan yang baru saja. Kalau dibahas anggota dewan sekarang, tidak akan nutut waktunya,” ucap Ketua DPRD Surabaya Armuji.