Si Jago Merah Mengamuk di Dua Pabrik
GRESIK, Jawa Pos – Data amukan si jago merah terus bertambah. Bahkan, dalam satu bulan terakhir, kebakaran menyasar sejumlah kawasan industri. Kemarin (4/8) dua pabrik di wilayah Driyorejo menjadi korban si lidah api. Tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian ratusan juta rupiah.
Sekitar pukul 13.00, api membakar PT Delta Jaya Mas di Desa Cangkir yang memproduksi slang. Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik. Bahan slang yang mudah terbakar membuat petugas pemadam kebakaran (damkar) membutuhkan waktu lama untuk menjinakkan api.
Dua mobil PMK yang pertama turun tidak mampu menguasai si jago merah. Asap tebal dan api terus berkobar. Warga pun sempat cemas. Akhirnya, ada tambahan dua mobil PMK lagi. Kabarnya, api diketahui menjalar dari gudang utama yang terletak di bagian dalam. Beruntung, kobaran api bisa ditangani sehingga tidak sampai merembet ke mana-mana.
Belum selesai memadamkan api dan melakukan pembahasan, kejadian serupa menimpa PT Surabaya Meka Box. Pabrik yang sama berada di wilayah hukum Driyorejo. Pabrik yang memproduksi kertas
24 Juli 2019
Kebakaran di area PT Surabaya Mekabox, Driyorejo
27 Juli 2019
Ledakan terjadi di area unit produksi bumbu PT Karunia Alam Segar (KAS), produsen Mie Sedaap.
31 Juli 2019
Tumpukan palet di gudang III DW1 PT Petrokimia Gresik
3 Agustus 2019
karton itu juga dilalap si jago merah pada pukul 13.30. Hingga berita ini ditulis, kobaran api dikabarkan semakin besar. Empat mobil PMK sudah dikerahkan untuk memadamkan api. PT Delta Jaya Mas PT Surabaya Mekabox
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Pemkab Gresik Eka Prapangasta ketika dikonfirmasi belum bisa memberikan banyak keterangan. Yang jelas, selain PMK dari pos bantu Driyorejo, PMK dari kantor Gresik juga diterjunkan ke tempat lokasi kebakaran. ”Bahan baku kertas membuat api begitu mudah merembet ke mana-mana. Ini yang membuat api tambah besar,” ucapnya.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Driyorejo Ipda Djoko mengatakan, pada pukul 15.30 api di PT Delta Jaya Mas sudah bisa dipadamkan. Namun, petugas masih melakukan pembasahan. Sebab, bahan slang harus dipastikan benar-benar padam. Jumlah kerugian masih didalami.
Untuk penyebab kebakaran di PT Surabaya Mekabox, lanjut Djoko, pihaknya juga terus melakukan penyidikan. Yang jelas, hingga kemarin sore api terus membesar. ”Kami pastikan tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materiil,” ungkapnya.
Dua kasus itu menambah panjang daftar kebakaran di wilayah hukum Kabupaten Gresik. Selama Januari hingga awal Juli lalu, telah terjadi 81 kali kebakaran. Memasuki musim kemarin, pada Juni hingga awal Juli, ada kenaikan signifikan. Yakni, terjadi 57 kasus kebakaran.