Tanam Pohon untuk Penelitian
Enam Varietas dari Hutan Kalimantan
SURABAYA, Jawa Pos – Peningkatan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) diperlukan untuk memberikan kualitas udara yang sehat. Hal itu yang coba dilakukan Universitas Airlangga (Unair) untuk ikut berpartisipasi menjaga suplai oksigen di Surabaya. Kemarin (4/8) seribu pohon ditanam serempak saat masa orientasi bersama (MOB) oleh 7.000 mahasiswa baru.
Rektor Unair M. Nasih menyatakan, penanaman pohon tersebut merupakan langkah berkelanjutan. Nanti, mahasiswa pula yang punya kewajiban untuk memastikan tanaman itu tetap berkembang. ’’Program pohon asuh ini merupakan wujud kecintaan kami. Baik kepada almamater maupun Surabaya,’’ ujarnya di sela acara penanaman di Kampus C Unair kemarin.
Selain sebagai upaya untuk menjadikan kampus lebih hijau, Nasih berharap area seluas lebih dari 1 hektare tersebut bisa menjadi laboratorium penelitian soal botani bagi mahasiswanya. ’’Di sini ada program studi seperti biologi yang bisa memanfaatkannya untuk penelitian,’’ paparnya.
Dalam acara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bergabung bersama mahasiswa untuk melakukan penanaman. ’’Ini merupakan langkah yang cerdas. Ada inisiatif untuk ikut menjaga lingkungan juga,’’ katanya.
Menurut dia, menjaga lingkungan tidak hanya menjaga kualitas udara. Tetapi juga air dan faktor lain. Dia menuturkan, pohon punya fungsi untuk menyimpan cadangan air. Karena itu, saat kemarau panjang sekalipun Surabaya tidak kekeringan.
Mayoritas yang ditanam adalah pohon buah. Misalnya, mangga, kelengkeng merah, dan jambu. Selain itu, ada enam varietas yang dibawa langsung dari Kalimantan. Jenis tersebut ada di hutan tropis wilayah itu. ’’Dari jenis kayu-kayuan ada ulin, keruing, dan bengkirai. Kalau buah, ada durian, lai, dan kerantungan,’’ ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.