Jawa Pos

UINSA Tunggu Jalur Beasiswa

Tidak Ada Perbedaan UKT Jalur Mandiri

-

SURABAYA, Jawa Pos – Hari ini mahasiswa baru yang diterima melalui jalur mandiri UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mulai melakukan pendaftara­n ulang. Sebanyak 1.962 mahasiswa baru diterima melalui jalur tersebut. Pihak kampus juga telah mengantisi­pasi jika ada mahasiswa yang mengundurk­an diri.

Humas UINSA Nur Hayati menyatakan, pihaknya telah menambah pagu beberapa jurusan pada jalur itu. Jumlahnya tidak lebih dari tiga kursi pagu tambahan. ’’Biasanya memang begitu. Karena memang setiap tahun ada yang mengundurk­an diri,’’ ujarnya.

Selain itu, akan ada kebijakan lebih lanjut bagi pagu yang masih kurang. Plt Kasubbag Akademik UINSA Nanang Kholidin mengungkap­kan, pagu tersebut bisa tetap kurang atau terisi. Jika memang kurang, itu juga menjadi pertimbang­an untuk kuota jalur beasiswa yang akan datang. Yakni, jalur beasiswa Tahfidz UINSA. ’’Masih dirapatkan berapa jumlah kuota yang memungkink­an,’’ tuturnya.

Jalur beasiswa tersebut diperuntuk­kan para calon mahasiswa yang merupakan penghafal Alquran. Syaratnya, minimal hafal lima juz. Beasiswa juga disediakan bagi mereka yang mengambil jurusan keislaman. ’’Bukan yang umum seperti manajemen, ilmu hukum, dan lain-lain,’’ imbuhnya.

Mereka yang diterima pada jalur mandiri itu akan melakukan registrasi hari ini (5/8) hingga Jumat (9/8). Nanang Kholidin menyatakan bahwa tidak ada perbedaan sistem pembayaran uang kuliah bagi jalur mandiri dengan jalur lainnya. Yakni, menggunaka­n uang kuliah tunggal (UKT).

’’Hanya, nilai UKT-nya tidak bisa ditawar, harus sesuai dengan ketetapan masing-masing jurusan,’’ kata Nanang. Salah satu alasannya, calon mahasiswa yang mendaftar pada jalur tersebut sudah menandatan­gani surat kesanggupa­n membayar UKT. Mengenai kemungkina­n adanya calon mahasiswa yang mengajukan keberatan, Nanang menyatakan akan ada kebijakan lebih lanjut. ’’Sifatnya pasti kondisiona­l dengan kasus-kasus tertentu,’’ lanjutnya.

Dia mencontohk­an calon mahasiswa yang mengalami keadaan ekonomi susah dalam rentang waktu tertentu. ’’Misalnya, orang tua baru meninggal atau terkena musibah yang baru saja terjadi,’’ lanjutnya.

Menurut Nanang, kondisi itu pasti akan dipertimba­ngkan kembali untuk UKT yang diterima. Untuk teknisnya, dia masih menunggu koordinasi dengan pimpinan. Dia menambahka­n, sampai kemarin (4/8), belum ada yang mengajukan banding UKT untuk jalur tersebut.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia