Jawa Pos

Ingatkan Pentingnya Tepati Janji

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kisah Nyi Blorong sebagai panglima Nyi Roro Kidul diangkat di panggung komedi oleh Padepokan Kirun Cs di Gedung Kesenian Cak Durasim Sabtu malam (3/8). Aksi mereka berhasil memancing tawa penonton yang berkali-kali terdengar.

Rasa haus terhadap kekayaan memang kadang membikin manusia tak berpikir jernih. Termasuk Pelok. Pria yang sedikit kemayu itu coba-coba memasuki hutan untuk memohon pesugihan Nyi Blorong. Konon, siapapun yang ingin kaya, harus memohon di tengah-tengah hutan. ’’Permisi, kulo nuwun, demit-demit, paringono aku bondo dunyo,’’ ucap Pelok sembari gemetar.

Tak disangka, setan bertubuh besar sekali menyergapn­ya dari belakang. Pelok yang kaget seketika pingsan terkapar di atas panggung. Tubuh Pelok yang kurus kering dan dengan mudah diseret oleh setan membuat penonton sontak tertawa heboh. Pelok yang tiba-tiba bangun berusaha lari, tapi dipeluk erat oleh setan. Lampu panggung yang berubah merah membuat suasana mencekam hingga berubah gelap gulita.

Adegan berubah. Di panggung, muncul Kirun yang sedang dirundung masalah. Usahanya butuh suntikan dana agar tetap berjalan. Dia lantas berusaha meminjam uang kepada Pelok. Pelok dan dua ajudannya, Slendro dan Slentem, menyambut Kirun. ’’Kowe sopo kok arep ketemu Pelok Suryonegor­o?’’ kata Slendro dengan congkak. Kirun mengutarak­an keinginann­ya yang ternyata disambut baik Pelok. Sayang, Pelok mempunyai syarat. ’’Tapi, anakmu kudu gelem tak pek bojo!’’ ucap Pelok. Meski sedikit berat, Kirun menyanggup­i syarat tersebut.

Padahal, Pelok mempunyai janji setia kepada Nyi Blorong. Pelok tak boleh menikahi perempuan sesuka hati. Saat Pelok merayu perempuan lain, panggung tiba-tiba gelap dan demit-demit Nyi Blorong kompak mengepungn­ya. ’’Ampun, ampun,’’ kata Pelok dengan gestur bersimpuh. Namun, semua terlambat. Nyi Blorong datang dari belakang Pelok dan menagih janji. ’’Wes, Pelok. Saiki kowe kudu melu aku. Ngabdi nang pantai kidul!’’ ujar Nyi Blorong. Pukulan gong gamelan terdengar menggema yang menandakan ditutupnya pertunjuka­n itu.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? EH KECANTOL, KECANTOL: Aksi Kirun (kanan) sukses memancing tawa penonton di Gedung Kesenian Cak Durasim Sabtu malam (3/8). Dia tampil sebagai sosok pengusaha yang kehabisan uang.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS EH KECANTOL, KECANTOL: Aksi Kirun (kanan) sukses memancing tawa penonton di Gedung Kesenian Cak Durasim Sabtu malam (3/8). Dia tampil sebagai sosok pengusaha yang kehabisan uang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia