Jawa Pos

Jatim Butuh Satu Kemenangan Lagi

- Tunggal Putra Pede Songsong Kejuaraan Dunia

TIM voli putri Jatim harus berjuang lebih keras jika ingin tampil dalam PON XX/2020 Papua. Mereka baru memetik kemenangan pertama dalam pra-PON di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, kemarin. Jatim mengalahka­n Banten dengan 3-0 (25-23, 25-13, 25-12). Tim asuhan Ayub Hidayat itu lebih percaya diri. Sebab, di laga sebelumnya mereka kalah dari Jateng 2-3 (25-16, 23-25, 17-25, 25-15, 6-15).

Dalam pertanding­an kemarin, Jatim memang lebih unggul dari segi kualitas. Meski sempat tertinggal, mereka berhasil merebut kemenangan. ’’Set pertama sangat ketat. Tetapi, ketika sudah melewati angka lawan, semua jadi lebih mudah,’’ jelas Ayub. ’’Anak-anak sepertinya di set pertama tadi terbebani karena tadi malam kalah,’’ imbuhnya.

Hari ini mereka bakal melawan DKI Jakarta. Jelas bukan lawan yang mudah. Yolana Pangestika dkk patut waspada. Sebab, DKI sedang on fire. Mereka telah mengalahka­n Banten dan DI Jogjakarta.

Sementara itu, tim putra Jabar melangkah ke semifinal setelah menang atas Kalbar 3-0 (25-11, 25-9, 25-18). Itu merupakan kemenangan ketiga Jabar. Mereka memastikan diri merebut tiket PON 2020. ’’Hari ini anak-anak main sangat bagus. Apalagi, kualitas pemain kami boleh dikatakan di atas lawan,’’ kata asisten pelatih Jabar Agus Irawan. Jabar diperkuat beberapa pemain pelatnas.

JAKARTA, Jawa Pos – Kejuaraan dunia bulu tangkis bergulir dua pekan lagi. Tahun lalu Indonesia babak belur. Hanya meraih satu perunggu lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Kali ini PP PBSI lebih optimistis. Seperti biasa, dalam kejuaraan yang digeber di Basel, Swiss, pada 19–25 Agustus tersebut, ganda putra jadi andalan. Sementara itu, Tunggal putra diharapkan bikin kejutan.

Tidak seperti turnamen BWF Tour, kejuaraan berkategor­i grade 1 alias major events tersebut dimulai dari 64 besar. Jadi, perjalanan menuju ke babak puncak lebih panjang. Dibutuhkan fisik yang prima, kematangan mental, serta konsistens­i untuk bertahan. Dari drawing yang dilaksanak­an di Kuala Lumpur kemarin (5/8), ada kabar baik dan buruk. Terutama di sektor putra.

Di tunggal putra, karena Shi Yuqi dan Viktor Axelsen mundur, Jonatan Christie naik jadi unggulan keempat. Ini asyik. Jojo, sapaan akrabnya, terhindar dari unggulan pertama hingga ketiga sebelum semifinal. Kabar buruknya, kompatriot­nya, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto, sama-sama di pul atas.

Jika semua mulus, Jojo bisa bertemu Tommy di babak ketiga, lalu jumpa Ginting di perempat final. Lagi-lagi, jika skenario itu mulus, pemenang Jojo versus Ginting bisa bersua Kento Momota di semifinal. Namun, hal itu tidak membuat risau. Pelatih Hendri Saputra optimistis Jojo maupun Ginting bisa melakukan yang terbaik.

’’Jujur, tidak ada target peringkat keempat. Ya peringkat kesatu dong,’’ kata Hendri kemarin. Menurut dia, kejuaraan itu sama saja dengan turnamen-turnamen lain. ’’Lawan tidak jauh beda. Dari sejarah pertemuan Jojo dan Ginting pernah mengalahka­n lawannya dalam beberapa kejuaraan. Dari pengalaman, menang dan kalah harus jadi evaluasi,’’ kata Hendri.

Daripada menyoroti lawan, Hendri lebih memilih mempersiap­kan diri sendiri. Tidak dimungkiri bahwa bisa menembus empat besar membuatnya cukup bahagia. Namun, dia tidak akan puas dengan pencapaian itu. Salah satu anak buahnya harus bisa masuk final. Bahkan kalau bisa juara.

Dari pengamatan­nya, Jojo bisa memenuhi ekspektasi itu. ’’Kalau dari grafik, Jojo sesuai trek’’ ucap Hendri. Ya, setelah merebut dua gelar turnamen Super 300 pada Mei lalu, Jojo melanjutka­n capaian dengan lolos perempat final Indonesia Open, kemudian final Japan Open. ’’Kalau di Super 300 sudah juara, di level lebih tinggi mestinya juga bisa,’’ tegas pelatih berusia 38 tahun itu.

Di sisi lain, ganda putra menghadapi masalah serupa. Tiga pasangan terbaik Indonesia berkumpul di pul atas. Yakni, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya (unggulan pertama), Fajar Alfian/M. Rian Ardianto (unggulan ketujuh), serta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (unggulan keempat). Asyiknya, mereka langsung lolos ke babak kedua karena mendapatka­n bye.

Pul itu sejatinya agak ’’santai’.’ Tidak ada pasangan Jepang Takeshi Kamura/ Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/ Yuta Watanabe. Tetapi tetap harus waspada. Sebab, Ahsan/Hendra berpeluang bertemu pasangan muda India yang sedang on fire: Satwikasai­raj Rankireddy/Chirag Shetty. Fajar/Rian yang performany­a sedang turun juga diprediksi sudah jumpa Goh V Shem/ Tan Wee Kiong atau Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak ketiga. Sama sekali bukan lawan yang ringan.

Lima hari lalu Axelsen menulis pernyataan di media sosialnya. Intinya, cederanya belum pulih. Dia tidak hanya melewatkan kejuaraan dunia, tetapi juga kejuaraan lain yang berdekatan. ’’Ini situasi yang bikin frustrasi. Tapi, aku harus tetap kuat dan melakukan segalanya agar bisa cepat kembali ke lapangan,’’ tulisnya dalam bahasa Inggris dan Mandarin.

Sabtu lalu Shi mengunggah video montase sejumlah pertanding­an dirinya. Latar musiknya mellow

banget. Dia menuliskan caption yang bikin trenyuh. ’’Nggak

mungkin ada gelar juara dunia buatku tahun ini.’’ Shi mengalami cedera engkel saat berlaga di Indonesia Open bulan lalu.

CAROLINA MARIN

recovery come back

 ?? HENDRA EKA/ JAWA POS ?? TREN MENANJAK: Baru naik ke peringkat ke-6 BWF, Jonatan Christie diharapkan mencapai hasil optimal di kejuaraan dunia.
HENDRA EKA/ JAWA POS TREN MENANJAK: Baru naik ke peringkat ke-6 BWF, Jonatan Christie diharapkan mencapai hasil optimal di kejuaraan dunia.
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia