Jawa Pos

Beijing Mulai Ancam Demonstran

-

HONGKONG, Jawa Pos – Stephen McDonell kaget. Sebuah proyektil mengenai jurnalis BBC di Hongkong tersebut Senin malam (5/8). Saat itu dia memang tengah meliput demo yang berakhir ricuh. Untung, dia memakai helm dan masker lengkap dengan kaca untuk menutup wajah. Kaca itu pecah, tapi setidaknya dia selamat.

Beberapa hari terakhir memang tak ada lagi demo damai di Hongkong. Demonstran tak lagi berangkat hanya dengan mengenakan helm biasa dan membawa payung. Kini mereka keluar rumah sudah memakai perlengkap­an ’’perang’.’ Masker yang mereka pakai bukan lagi yang biasa, tapi yang khusus agar mereka terlindung dari gas air mata.

Senin itu Hongkong tak terkendali. Seruan mogok masal disambut hampir seluruh Hongkonger­s (penduduk Hongkong). Ratusan penerbanga­n ditunda dan jejaring transporta­si hampir lumpuh. Kericuhan terjadi di berbagai titik. Peluru karet dan gas air mata ditembakka­n bertubi-tubi. Sebanyak 148 demonstran akhirnya ditangkap polisi.

’’Mereka yang bermain api akan terbakar,’’ tegas Juru Bicara Kantor Dewan Negara untuk Hongkong dan Makau Yang Guang kemarin (6/8). Ancaman itu ditujukan kepada para demonstran yang rusuh dan pihak-pihak di belakangny­a.

Sejatinya, bentrokan bukan murni kesalahan peserta aksi. Dilansir Agence France-Presse, puluhan pria tiba-tiba menyerang para demonstran dengan tongkat kayu. Serangan itu sempat diabadikan dalam beberapa rekaman. Demonstran akhirnya menyerang balik. Mereka merusak bangunan-bangunan yang diyakini sebagai tempat persembuny­ian para penyerang tadi.

Yang Guang menyebut demonstras­i itu sebagai protes radikal yang berdampak besar pada kemakmuran dan stabilitas Hongkong. Pemerintah pusat masih memberikan dukungan penuh kepada kepolisian dan Chief Executive Hongkong Carrie Lam. Massa ingin Carrie Lam mundur, tapi tak digubris.

Dia meminta massa tidak salah menilai situasi dan keliru mengartika­n sikap menahan diri pemerintah pusat sebagai kelemahan. ’’Jangan meremehkan tekad kuat dan kekuatan pemerintah pusat,’’ tegasnya. Itu adalah pernyataan paling keras yang pernah dilontarka­n Beijing.

Sementara itu, Inspektur Polisi Hongkong John Tse mengungkap­kan, selama dua bulan ini lembaga yang dipimpinny­a telah menembakka­n 1.800 gas air mata. Sebagian besar ditembakka­n saat kerusuhan Senin lalu. Total 568 demonstran ditangkap dan 300 peluru karet ditembakka­n.

 ?? AP ?? BEDA KUBU: Sekelompok massa menyerang demonstran dengan tongkat Senin malam (5/8). Mogok masal dan aksi di berbagai titik membuat transporta­si di Hongkong hampir lumpuh.
AP BEDA KUBU: Sekelompok massa menyerang demonstran dengan tongkat Senin malam (5/8). Mogok masal dan aksi di berbagai titik membuat transporta­si di Hongkong hampir lumpuh.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia