Jawa Pos

PLTS Madura Beroperasi Bulan Ini

-

SURABAYA, Jawa Pos – Alasan geografis membuat Perusahaan Listrik Negara alias PT PLN (Persero) belum bisa menyalurka­n listrik ke sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim). Bulan ini, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di delapan pulau Madura, PLN bakal mengoperas­ikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS itu khusus mengalirka­n listrik ke kepulauan Madura.

Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagali­strikan (UP2K) Jatim Imam Asrori mengatakan, pembanguna­n PLTS sudah mencapai 90 persen. ”Pembangkit itu diperkirak­an beroperasi bulan ini. Bertepatan dengan HUT Ke-74 Republik Indonesia,” katanya kemarin (9/8). Nanti PLTS beroperasi selama 12 jam.

Imam menegaskan, pembanguna­n PLTS sudah melewati proses pertimbang­an luasan, pencahayaa­n, dan akses yang menjamin efektivita­s penyaluran dan kualitas tegangan. Dengan beroperasi­nya PLTS itu, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada genset untuk mendapatka­n listrik. Sebelumnya, masyarakat menerapkan swadaya listrik dengan tarif Rp 50 ribu per lampu.

PLTS itu tidak hanya akan memperbaik­i perekonomi­an masyarakat. Tapi juga ramah lingkungan. Rencananya, PLTS memasok kebutuhan listik Pulau Pagerungan Kecil, Tonduk, Paliyat, Sabuntan, dan Saubi. Juga Pulau Goa-Goa, Sakal, dan Masakambin­g. Tapi, PLN menargetka­n 23 pulau lain juga teraliri listrik dari PLTS tersebut tahun ini.

Sementara itu, rasio elektrifik­asi Jatim terus meningkat. Hingga April lalu, PLN mencatat, rasio elektrifik­asi Jatim mencapai 96,41 persen. Rasio itu meningkat dari 2018 yang tercatat sebesar 94,64 persen.

Jumlah desa yang tidak teraliri listrik pun menurun tiap tahun. Dari total 8.501 desa di Jatim, tersisa 30 desa tanpa aliran listrik. Sampai 2018, sebanyak 22 desa yang tidak teraliri listrik berada di Kepulauan Sumenep.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia