Tak Manfaatkan OT di GBT
PERSEBAYA Surabaya mulai nyaman berlatih di Sidoarjo. Buktinya, menjelang bentrok kontra Madura United, skuad Persebaya tidak melakoni official training (OT) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Mereka malah berlatih di Lapangan Jenggolo, Sidoarjo, kemarin pagi.
Latihan dimulai tepat pukul 07.30 WIB. Kemudian, tuntas pada pukul 09.00 WIB. Artinya, skuad Green Force –julukan Persebaya– berlatih selama 90 menit. Kondisi itu jelas berbeda dengan sesi OT yang hanya memiliki waktu 60 menit. Hal itu pula yang menjadi alasan mengapa Persebaya tidak mengambil OT dan memilih berlatih di Lapangan Jenggolo.
”Kalau OT kan terbatas. Padahal, kami butuh banyak waktu untuk memperbaiki taktikal di lapangan,” kata Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya. Dalam latihan kemarin, Djanur –sapaan akrab Djadjang– mulai mematangkan skema. Termasuk membenahi beberapa detail. Misalnya, mengantisipasi set piece dan memanfaatkan tendangan bebas.
Djanur tak khawatir timnya melewatkan kesempatan OT di GBT. Sebab, sebelum bentrok kontra Madura United, skuad Green Force sudah dua kali melakukan latihan di stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu. Lagi pula, pemain Persebaya sudah hafal kondisi lapangan di GBT.
Selain itu, akses ke Lapangan Jenggolo lebih mudah bila dibandingkan dengan GBT. Dengan demikian, pemain tak perlu makan waktu lama untuk melakukan perjalanan. Buktinya, Rendi Irwan, Rachmat Irianto, dan Bejo Sugiantoro datang ke stadion dengan menggunakan motor. ”Kalau ke GBT kan jauh. Kalau jarak latihan dekat, kondisi anak-anak bisa lebih energik saat bermain,” tambah pelatih 60 tahun itu.