SM-Prawira Kena Denda
JAKARTA, Jawa Pos – Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta menjuarai IBL 3x3 setelah menaklukkan Pelita Jaya 18-13 di Cilandak Town Square, Jakarta, Minggu lalu (4/8). Namun, kemenangan di salah satu event pramusim tersebut dicederai aksi tidak terpuji beberapa pemain SM. Mereka bersitegang dengan pemain Prawira Bandung di semifinal.
Akibatnya, dua pemain dari masingmasing klub harus menerima sanksi dari IBL. Audy Bagastyo dan Avan Seputera dari SM serta Danny Ray dan Pandu Wiguna dari Prawira wajib membayar denda Rp 2 juta.
Direktur Utama IBL Junas Miradirsyah berharap, denda itu dijadikan pelajaran oleh para pemain. ’’Sangat disayangkan insiden pertikaian tersebut terjadi,’’ kata Junas. ’’Mengingat antusiasme dan animo masyarakat terhadap bola basket makin baik, seharusnya pemain juga memberikan contoh yang baik,’’ lanjut dia.
Keributan itu bermula dari aksi rebutan bola antara Audy dan Pandu. Saat itu pertandingan menyisakan 3 menit 23 detik. Wasit menghentikan kejadian itu dengan meniup peluit tanda held ball. Namun, kedua pemain telanjur emosional. Audy menindih badan Pandu. Power forward Prawira itu berusaha melepaskan cengkeraman secara kasar. Audy terpelanting.
Rekan setim Audy, Avan, mencoba melerai pertikaian. Namun gagal. Tensi tinggi membuat point guard
SM itu melayangkan pukulan ke kepala Pandu. Keadaan makin panas. Danny yang tidak terima atas perlakuan Audy ikut-ikutan masuk ke situasi tersebut.
Wasit mendiskualifikasi empat pemain itu selama sisa pertandingan yang berakhir dengan kemenangan SM 18-16 tersebut. Namun, dalam babak final yang digelar dua jam kemudian, SM sudah bisa tampil dengan formasi penuh.
Junasberharap,dengansanksiitu,tidak ada lagi kejadian serupa dalam semua eventIBL.Parapemainjugamenyatakan
menyesal. ’Ke depan saya harus lebih bisamengontrolemosi.Apalagi,3x3kan tempotinggi.Jadi,emosiagaklebihmudah tersulut,’ ucap Audy.