Jawa Pos

Menunggu Pembebasan Lahan

Tol Pandaan–Malang Seksi IV dan V Hampir Beres

-

SURABAYA, Jawa Pos – Penyelesai­an pembanguna­n tol Pandaan–Malang tinggal menghitung hari. Hingga kini, progres pembanguna­n seksi IV Singosari– Pakis sudah mencapai 97 persen. Namun, seksi V yang melintasi Pakis–Madyapuro masih sekitar 50 persen.

Tol Pandaan–Malang memiliki total panjang 38,488 km. Pembanguna­nnya dibagi dalam lima seksi. Tiga seksi sudah diresmikan presiden pada 13 Mei 2019. Yakni, seksi I Pandaan–Purwodadi sepanjang 15,475 km, seksi II Purwodadi–Lawang 8,50 km, dan seksi III Lawang–Singosari 7,51 km. ”Tiga seksi itu mulai diberlakuk­an tarif,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga PandaanMal­ang Agus Purnomo.

Sementara itu, pembanguna­n seksi IV Singosari–Pakis sepanjang 4,75 km sudah mencapai 97 persen. Bahkan, beberapa waktu lalu sudah dilakukan prauji laik fungsi (ULF). Direktur Teknik Jasa Marga Pandaan Siswantono menambahka­n, praULF dilakukan selama dua hari oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga, 31 Juli dan 1 Agustus lalu. Pra-ULF dilakukan untuk memastikan keamanan jalan terpenuhi. Mulai pengecekan guard rail (pagar pengaman jalan), markah, rambu, penerangan jalan umum (PJU), hingga konstruksi. Dalam catatannya, kata Siswantono, ada beberapa guard rail yang belum sesuai dan rambu yang belum terpasang di beberapa titik. ”Saat ini proses kami sedang melengkapi catatan itu. Kami diberi waktu 10 hari. Target 10 Agustus sudah beres,” katanya.

Saat ditanya kapan dilakukan ULF oleh tim Kementeria­n PUPR, Kemenhub (khususnya Dirjen Perhubunga­n Darat), dan Korps

Lalu Lintas Polri, Siswantono belum bisa memberikan kepastian. Yang jelas, pihaknya terus berkomunik­asi dengan instansiin­stansi tersebut untuk memastikan pengecekan fungsi operasiona­l. ”ULF dilakukan agar ruas tol yang akan dioperasik­an benar-benar memenuhi spesifikas­i,” tegasnya. Setelah jalan dinyatakan memenuhi syarat, akan keluar sertifikat layak ope

rasi. Baru kemudian pihaknya menunggu surat keputusan dari PUPR untuk pengoperas­ian tol. ”Baru setelah itu seksi IV bisa difungsika­n,” ujarnya.

Siswantono menargetka­n, tol yang menghubung­kan Singosari–Pakis bisa beroperasi pada akhir Agustus. ”Kami juga masih mengejar proses pengaspala­n hingga pertemuan dengan jalan arteri Pakis di seksi IV sepanjang 400 meter,” terangnya. Apakah akan gratis saat awal pembukaan? Dia menuturkan, ada proses sosialisas­i tiga sampai empat hari. Setelah itu, bakal dikenakan tarif. ”Nominalnya mengikuti seksi I, II, dan III,” jelasnya.

Sementara itu, seksi V Pakis– Madyapuro, menurut dia, masih masuk tahap konstruksi. Pengerjaan­nya sudah 50 persen. ”Sebagian sudah dibeton kasar dan sebagian sudah betonisasi

rigid,” imbuh Agus Purnomo. Pihaknya juga menunggu proses pembebasan lahan di Madyapuro. Ada sekitar 50 bidang yang belum dibebaskan. Warga pemilik persil di sana tidak sepakat dengan harga yang ditawarkan. Malah meminta harga tiga kali lipat dari harga pemilik lahan lainnya.

”Kalau sudah beres, baru kita bisa bekerja. Masih proses negosiasi. Itu perlu dieksekusi, nanti itu pengadilan,” tegasnya. Agus menjelaska­n, keseluruha­n ruas tol Pandaan–Malang akan tuntas tahun ini juga.

Sementara itu, tol ruas Gempol– Pandaan dan Pandaan–Malang kini tidak lagi gratis. Di dua ruas jalan tersebut resmi diberlakuk­an tarif sejak pukul 00.00 WIB kemarin (9/8).

 ?? RIANA SETYAWAN/JAWA POS ?? LENGANG: Pengendara yang masuk gerbang tol Singosari kini dikenai tarif sesuai dengan golongan kendaraan.
RIANA SETYAWAN/JAWA POS LENGANG: Pengendara yang masuk gerbang tol Singosari kini dikenai tarif sesuai dengan golongan kendaraan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia