Terimbas Sistem Zonasi, Pemkot Tambah Ruang Kelas
SURABAYA, Jawa Pos – Tambahan anggaran pada perubahan APBD tahun ini dialokasikan untuk pembangunan ruang kelas baru di SMP negeri. Tambahan ruang kelas itu, antara lain, imbas dari kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Pengerjaan ruang kelas baru itu menjadi tugas Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya. Ada dua SMPN yang diajukan untuk penambahan ruangan, yakni SMPN 29 dan SMPN 9. Untuk SMPN 29 dialokasikan anggaran Rp 1 miliar. Anggaran sebesar itu bisa dipakai untuk menambah empat ruang kelas
J
Untuk SMPN 9 dialokasikan anggaran Rp 2 miliar. Dari perencanaan pemkot, dana sebesar itu bisa digunakan untuk membangun lima ruang kelas.
Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKP CKTR Surabaya Iman Krestian Maharhandono mengungkapkan bahwa pihaknya berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan pembangunan ruang kelas tersebut. Sebab, waktu yang tersisa tidak lama lagi. ”Ruang kelas perlu dibangun karena tambahan jumlah rombongan belajar,” ujar Iman kemarin (9/8).
Di SMPN 29, pembangunan ruang kelas itu sebenarnya sudah diajukan pada APBD 2019 murni. Namun, ternyata jumlahnya masih kurang lantaran hanya terbangun untuk satu lantai. Akhirnya, diputuskan penambahan empat ruang kelas lagi di lantai 2. Sekolah tersebut diplot menjadi sekolah inklusi. Yakni, sekolah yang juga menerima siswa penyandang disabilitas.
Di SMPN 9 akan dibangun dua lantai langsung. Pembangunan itu benar-benar baru diajukan pada PAK 2019. Kondisi sekolah tersebut juga punya keterbatasan lahan. Dengan demikia, gedung baru itu akan dibangun di bagian depan kompleks sekolah di daerah Rangkah tersebut.
Selain penambahan ruang kelas yang dianggarkan melalui PAK, pemkot juga menganggarkan penambahan ruang kelas dengan APBD murni 2019. Total ada 16 sekolah. Masing-masing penambahannya sampai empat kelas.
Iman mengungkapkan, imbas dari kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB), pihaknya diminta oleh Dinas Pendidikan Surabaya untuk memaksimalkan ruangan yang tersedia. Mulai laboratorium hingga aula. Bahkan, aula yang cukup luas disekat menjadi ruang kelas.