Jawa Pos

RPH Pegirian Dapat Izin, Kedurus Belum

-

SURABAYA, Jawa Pos – Keamanan daging yang dikonsumsi warga Surabaya sempat dipertanya­kan. Dinas Peternakan Jatim mencabut nomor kontrol veteriner (NKV) Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surya di Pegirian dan Kedurus tahun lalu.

Saat itu kondisi dua rumah potong hewan milik pemkot tersebut dianggap tidak memenuhi standar usaha pemotongan. Terutama yang berkaitan dengan kebersihan. Apakah NKV sudah didapat? ’’Yang Pegirian sudah. Namun, yang Kedurus belum. Sekarang proses mengurus,’’ kata Kabag Ekonomi Pemkot Surabaya Khalid.

Rencananya, RPH Kedurus diaktifkan lagi. Permakian di semua sisi harus dilakukan untuk memperoleh NKV. Jika ada dua unit pemotongan yang bergerak, laba perusahaan bakal bertambah. Pembenahan RPH akan lebih cepat.

Tahun lalu RPH hanya berkutat pada polemik antardirek­tur. Direktur utama dan dua direktur bidang tidak akur. Di akhir tahun, mereka berdamai dan dipertemuk­an. Namun, hal itu tidak berlangsun­g lama. Konflik kembali terjadi. Imbasnya, izin NKV dicabut. Bahkan, sertifikas­i halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat kedaluwars­a.

Konflik tuntas awal tahun ini. Dirut RPH Teguh Prihandoko mengalah dan mengundurk­an diri. Yang tersisa hanya dua direktur bidang. Direktur Keuangan Romi Wicaksono dan Direktur Jasa Niaga Bela Bima.

Khalid menuturkan bahwa RPH bisa berkembang setelah konflik mereda. Tahun ini mereka sudah berjanji menyetorka­n dividen ke pemkot. ’’Bahkan dobel. Dengan kewajiban tahun lalu,’’ kata mantan sekretaris dinas PU bina marga dan pematusan tersebut.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? BANYAK POLEMIK: Para jagal memotong daging sapi di RPH Pegirian.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS BANYAK POLEMIK: Para jagal memotong daging sapi di RPH Pegirian.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia