PEMELIHARAAN ASPAL DI JEMBATAN SURAMADU TAHUN 2019
SURABAYA, Jawa Pos – Masyarakat Madura yang hendak melakoni tradisi toron atau mudik diimbau untuk berhati-hati dan bersabar. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya sedang mengebut proyek perawatan Jembatan Suramadu. Saat ini ada pembaruan aspal di akses menuju Madura.
Dari pantauan kemarin (9/8), perbaikan dipusatkan tak jauh dari titik tengah jembatan. Sejumlah pekerja sibuk beraktivitas. Empat alat berat diterjunkan ke lokasi proyek. Salah satunya mesin pengeruk aspal.
”Berdasar kontrak, ada 2 ribu ton aspal yang disiapkan untuk perawatan. Itu masih bisa berubah dan bergantung kondisi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Sistem Monitoring Keandalan Struktur Suramadu BBPJN VIII Aditya Kusumadinata saat dikonfirmasi kemarin. Dia menegaskan bahwa perbaikan dikebut sebelum datangnya musim hujan. Targetnya, pergantian aspal tuntas bulan ini.
Menurut Aditya, tahun ini memang tahun pertama BBPJN menangani Suramadu. Sebanyak Rp 27 miliar disiapkan untuk perawatan fisik. Selain untuk perbaikan aspal rusak, dana itu dipakai untuk pembaruan markah dan perawatan beton di bawah jembatan.
”Tidak semua akan diganti aspalnya. Diprioritaskan untuk aspal yang mengelupas dan retak,” papar Aditya. Dia menjelaskan, petugas telah menyurvei titik mana saja yang rusak. Itu jadi acuan untuk pengaspalan ulang.
Nah, ada beberapa tahapan – – – – Dua ribu ton aspal disiapkan di tahap awal
Perbaikan di sisi Madura dan Surabaya
Penebalan aspal setinggi 4–5 cm Ditargetkan selesai pada Agustus dalam pengerjaan proyek. Nanti aspal dikeruk terlebih dahulu. Setelah itu, ada pengaspalan ulang setebal 4 cm–5 cm.
Perbaikan tidak saja dilakukan di sisi Surabaya. BBPJN juga mengganti aspal di sisi Madura. Selain untuk mencegah kecelakaan, perbaikan tersebut diharapkan membuat pengendara lebih nyaman saat melintasi Jembatan Suramadu.
Dari pantauan, perbaikan jalan berimbas pada kelancaran lalu lintas. Pengemudi kendaraan roda empat dari Surabaya melambat. Mereka antre untuk menghindari jalan yang diperbaiki. Ada penumpukan di dekat proyek. Namun, tidak sampai berkilo-kilometer.
Terkait kemacetan, Aditya menjelaskan bahwa BBPJN sudah mempertimbangkannya. Karena itu, mereka berkoordinasi dengan kepolisian. Penanganan kemacetan dilakukan secara bersamasama. ”Kami juga memasang peringatan di gerbang untuk pengendara. Ada pemberitahuan perbaikan,” kata Aditya. Menurut dia, perbaikan terus berlanjut hingga akhir tahun. Setelah aspal, nanti ada pembaruan markah.