Pasang Master Meter di Wonokromo
SURABAYA, Jawa Pos – Ada 13 ribu warga yang belum mendapatkan pasokan air secara optimal. Sebab, bangunan yang mereka tempati berada di lahan milik negara. Misalnya, lahan milik PT KAI atau lahan pengairan. ”Kami (PDAM, Red) tidak bisa berinvestasi pipa pada lahan-lahan tersebut,” ujar Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Anizar Firmadi kemarin (9/8).
Menurut dia, ada program bantuan pemasangan pipa. Khususnya wilayah yang belum terdapat jaringan pipa PDAM. Bahkan, pihaknya memberikan diskon sampai 80 persen untuk masyarakat yang ingin pasang-sambung. Proses administrasi untuk pemasangan atau penyambungan pipa juga sudah dipermudah. Prosesnya disederhanakan untuk mempercepat layanan kepada pelanggan. Bahkan, ada petugas yang jemput bola ke rumah-rumah warga yang ingin pasang baru. ”Bila berada di lahan yang bukan milik pribadi, kami hanya bisa memberikan master meter. Yakni, satu meteran besar yang bisa dipakai sampai 50 rumah,” paparnya. ”Sudah ada di Wonokromo dan beberapa wilayah lain. Nanti masyarakat tinggal meneruskan jaringan perpipaan sendiri,” jelasnya.
Meski masih ada pelanggan yang belum terlayani, Anizar memastikan penambahan jumlah pelanggan baru terus dilakukan. Tujuannya, semua warga bisa mendapatkan air bersih. ”Akan tambah terus (jumlah pelanggan, Red) karena pertumbuhan penduduk yang menempati area perumahan baru juga terus meningkat,” paparnya.
Penambahan jumlah pelanggan tentu diimbangi dengan jumlah produksi air. Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Doddy Soedarjono menyatakan, peningkatan kapasitas produksi terus dilakukan. Khususnya instalasi pengolahan air minum (IPAM) Karang Pilang. ”Sebab, IPAM yang Ngagel sudah tidak mungkin ditingkatkan,” terangnya.