Jawa Pos

”Sinyal Bluetooth” Suami Meninggalk­an ”Wifi” Istri

-

KATA orang, laki-laki itu ibarat

bluetooth. Dia akan menyambar sinyal yang terdekat. Begitulah Guk Antonio. Gara-gara sinyal

wifi Yuk Angelina terlalu jauh, lelaki 28 tahun itu tertambat sinyal lain. Bahtera mereka yang baru berlayar setahun karam. Kandas karena LDR (long distance relationsh­ip).

”Itu alasan saja. Cuma buat alibi,” kata Yuk Angelina kepada hakim Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo. Lho kok bisa? Bisa. Sebab, LDR yang dijadikan alasan Guk Antonio ternyata hanya Sidoarjo dan Surabaya.

Mulanya, mereka sama-sama bekerja di Kota Delta. Mereka menikah dan sepakat melayarkan bahtera cinta bersama di rumah mertua. Setiap hari pergi dan pulang kerja bareng. Guk Antonio mengantar istrinya ke kantor. Pulang pun demikian. Hampir setahun mereka menjalani itu dengan damai.

Masalah mulai muncul saat pegawai perusahaan otomotif itu dimutasi ke Kota Pahlawan. Mereka jadi jarang bareng. Karena sering pulang malam, Guk Antonio memilih indekos di Surabaya. Jadi bujangan lagi.

Siapa yang kuat sendirian, lebihlebih masih pengantin baru? Guk Antoni pun begitu. Setiap malam dia cuma memandang atap. Pikiran menerawang. Badan lelah pulang larut malam. Istri jauh dari pelukan. Guk Antonio mulai membayangk­an betapa hangatnya selimut seorang rekan kerja di Surabaya. ”Sampai rumah sendirian. Sepi,” ujarnya kepada Widi A., kuasa hukumnya, di PA Sidoarjo.

Guk Antonio sudah berupaya memboyong istrinya ke Surabaya. Namun, sang belahan jiwa menolak. Alasannya, masih ingin menunggui orang tua di Kota Delta. Percikan api mulai terjadi. Pertengkar­an meletup dan meledak. Sebaliknya, api cinta padam.

Lama-lama sinyal wifi Yuk Angelina meredup di hati Guk Antonio. Bahkan, semakin tipis dan menghilang. Saat itulah, justru memancar sinyal kuat dari hot spot seluler Yuk Katerin. Lebih-lebih, kuota internet perempuan 27 tahun itu unlimited. Bisa buat calling, tethering, bahkan streaming. Tanpa batas.

Guk Antonio benar-benar puas mengakses. Sampai-sampai dia lupa istri yang sebenarnya sabar menunggu di rumah. Perempuan 25 tahun itu hanya didatangi sebatas kewajiban. Seakan sekadar menyetrum gawai.

Sinyal strong bluetooth Guk Antonio justru merasa nyaman dengan Yuk Katerin. Lebih matang dan lebih nyambung. Apalagi, mereka memang bekerja di bidang yang sama, yaitu otomotif. Mereka, misalnya, samasama lihai benar cara berkendara. Baik jalan datar maupun tanjakan. Dari hutan sampai pegunungan.

Yuk Angelina curiga gaya menyetir suaminya berbeda dan berubah-ubah. Setelah dicecar, Guk Antonio mengaku telah berselingk­uh. Hubungan mereka semakin renggang. Pertengkar­an sering terjadi.

Hingga kemudian Guk Antonio mengajukan talak cerai ke Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo. Persidanga­n berjalan alot. Guk Antonio bersikeras bahwa perceraian mereka terjadi karena ketidakcoc­okan.

Sebaliknya, Yuk Angelina ngeyel. Di depan hakim, dia menuding suaminya berselingk­uh. Palu diketuk. Mereka resmi bercerai. ”Sekarang sudah hidup di jalan masing-masing,” kata Widia A.

 ?? ILUSTRASI: BAGUS/JAWA POS ??
ILUSTRASI: BAGUS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia