Giliran Republik Belarus Lirik Jatim
SURABAYA, Jawa Pos – Upaya menjalin kerja sama bidang ekonomi dengan negara lain terus berlanjut. Sebelumnya, rombongan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Komisi C DPRD, dan Pemprov Jatim berhasil menggaet Rusia untuk berinvestasi di Jawa Timur. Kini giliran negara Republik Belarus yang meniru langkah Rusia.
Republik Belarus merupakan negara di Eropa Timur. Negara itu terbagi menjadi enam provinsi dan satu kota khusus. Kemarin Duta Besar Belarus H.E. Valery Kolesnik bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Banyak hal yang mereka bicarakan. Di antaranya, industri olahan hasil laut yang dibutuhkan negara tersebut. Pemprov Jatim memiliki peluang besar untuk menyuplai kebutuhan itu. Terutama tuna dan salmon. ”Mereka sangat tertarik karena Republik Belarus tidak memiliki wilayah laut,” katanya.
Suplai tuna dari Jawa Timur cukup besar. Dia menyebut Sendang Biru, Kabupaten Malang, sebagai penyuplai tuna terbesar di Indonesia. Tuna dari Sendang Biru bisa diolah dulu di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Selanjutnya, dikirim ke Republik Belarus. ”Pengirimannya bisa melalui Tanjung Perak,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Jawa Timur memiliki pabrik pengolahan yang cukup bagus. Lokasinya di SIER. Saat ini masih ada beberapa area yang bisa digunakan. Republik Belarus bisa berinvestasi di lokasi tersebut.
Khofifah juga memaparkan potensi wisata yang dimiliki Jawa Timur. Misalnya, Kawah Ijen yang baru dia kunjungi beberapa waktu lalu. Di tempat itu wisatawan bisa melihat blue fire. Pemandangan tersebut hanya bisa ditemui di dua tempat di dunia. Selain Ijen, blue fire ada di Iceland.
Bromo juga menjadi kawasan yang dipromosikan pada pertemuan tersebut. Khofifah yakin, potensi wisatawan asing datang ke Jawa Timur bisa meningkat. Hal itu pula yang diharapkan dari hasil kunjungan tim ke Rusia pekan lalu. Perwakilan negara yang hadir di forum tersebut menyatakan ingin berkunjung ke Jawa Timur.
Saat ini pemerintah juga menyiapkan program destinasi wisata antarpulau. Pelayaran perintis mulai dihidupkan. Harapannya, pulau-pulau kecil di Madura dan sekitarnya bisa dirambah.