Izin Derbi Jatim Terbit, Derbi Mataram Belum
DUA pertandingan yang berpotensi menghadirkan tensi tinggi, baik di dalam maupun luar lapangan, bakal digelar di Jawa Timur (Jatim) pekan ini. Laga pertama adalah pertemuan Arema FC dengan Persebaya Surabaya. Yang kedua adalah derbi Mataram antara Persis Solo versus PSIM Jogjakarta. Polda Jatim pun memberikan atensi lebih terhadap dua pertandingan tersebut. Termasuk soal izin pertandingan.
Mereka tidak mau grusa-grusu untuk mengeluarkan izin. ”Untuk saat ini izin pertandingan Arema FC dengan Persebaya yang sudah terbit,” terang Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera kemarin (12/8).
Pertemuan Arema kontra Persebaya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, 15 Agustus 2019. ”Izin pertandingan kami rekomendasi sore hari,” katanya. Jika dihelat sore, pengamanan disebutnya lebih optimal. Segala potensi gangguan bisa diminimalkan dengan maksimal. Bukan hanya di kawasan stadion, tapi juga di wilayah luar stadion. Bahkan di daerah perbatasan kota.
Laga Arema kontra Persebaya memang selalu menyedot perhatian pendukung kedua kesebelasan. Potensi gesekan selalu muncul. Itulah yang berusaha diantisipasi aparat keamanan. Bukan hanya oleh Polres Malang, tapi juga Polda Jatim.
Karena itu pula, dalam menerbitkan izin, Polda Jatim tetap memberikan catatan. Salah satunya terkait dengan kesepakatan lama bahwa saat pertemuan Arema dengan Persebaya di Malang, suporter Persebaya tidak diperbolehkan bertamu ke kandang Arema. Begitu juga sebaliknya. Polda berharap hal tersebut tetap dipatuhi.
Jika izin laga derbi Jatim antara Arema versus Persebaya sudah terbit, lain halnya dengan izin pertandingan Persis melawan PSIM. Laga itu memang digelar di wilayah Jatim. Tepatnya di Stadion Wilis, Madiun, pada 16 Agustus 2019 atau sehari setelah pertandingan Arema versus Persebaya. ”Sampai saat ini pengajuannya (izin) belum masuk. Jadi, kami belum bisa mengeluarkan rekomendasi,” ujar Barung.
Sama seperti duel Arema dengan Persebaya, pertemuan Persis versus PSIM juga selalu panas. Hal tersebut dilatari rivalitas panjang antara Jogja dan Solo. Karena itu, Polda Jatim juga berhatihati untuk mengeluarkan rekomendasi izin. Jika nanti memang izin diterbitkan, Polda Jatim pun berharap suporter tim tamu tidak memaksakan diri hadir di Madiun.