Tak Yakin Perbaikan Lampu Dianggarkan
SURABAYA, Jawa Pos – Stadion Gelora Bung Tomo belum sesuai dengan standar Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) gara-gara banyak lampu yang mati. Pemkot memastikan bahwa anggaran lampu tersebut masuk dalam perubahan anggaran keuangan (PAK). Namun, ternyata persoalan itu tak disinggung sama sekali dalam finalisasi.
Jawa Pos menanyakan soal itu kepada pimpinan dan anggota banggar. Tak ada seorang pun yang menyatakan bahwa anggaran itu masuk PAK. ’’Enggak masuk. Tapi, detailnya bisa ditanyakan ke Khusnul, komisi D,’’ kata Ketua DPRD Surabaya Armuji.
Khusnul mengatakan hal serupa. Menurut dia, tak ada penambahan anggaran lampu dan perbaikan GBT tersebut. Problem itu juga tak dibahas dalam rapat sebelumnya di komisi D. ’’Tidak ada. Yang tadi dibahas lama itu soal pengurangan anggaran dinas pendidikan Rp 21 miliar,’’ jelasnya.
Persoalan stadion tersebut sebenarnya dipertanyakan Fraksi Sekretaris Fraksi PKS
Surabaya
PKS saat paripurna 3 Agustus lalu. Saat itu Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana hanya menjawab bahwa penggantian lampu stadion disesuaikan dengan standar kualifikasi dari AFC. Sekretaris Fraksi PKS Surabaya Achmad Zakaria berencana menanyakannya di paripurna hari ini. Jika anggaran itu belum masuk, dia akan menagih janji pemkot pada paripurna sebelumnya. ’’Saya bakal interupsi. Tapi, kalau memang sudah, ya syukur lah. Berarti, anggaran itu tak kelupaan,’’ ucap anggota komisi B tersebut.
Kabid Sarpras Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya Edi Santoso menerangkan, perbaikan GBT juga masuk dalam APBD perubahan. Anggaran itu akan digunakan untuk renovasi GBT tahap kedua. ’’Nanti desain lampunya mirip Gelora Bung Karno di Jakarta,’’ ungkap Edi.
Revonasi tahap pertama telah dilelang dengan anggaran Rp 9,8 miliar. Sudah ada pemenang lelang untuk pembelian papan skor dan penggantian sejumlah lampu yang mati. Nah, pada tahap kedua, pemkot bakal menambah pembelian lampu untuk menyesuaikan standar AFC.
Meski begitu, Zakaria tetap menanyakannya dalam paripurna hari ini. Dia khawatir anggaran itu tak masuk lagi seperti pada 2018. Saat itu tak ada anggaran perbaikan stadion sama sekali.
Saya bakal interupsi. Tapi, kalau memang sudah, ya syukurlah. Berarti, anggaran itu tak kelupaan.”