Insentif Diskon bagi Pengguna Kendaraan Listrik
Perpres mobil listrik sudah diteken pemerintah. Bagaimana persiapan PLN dalam menghadapi era kendaraan listrik?
Sejak Agustus 2016, saat SPLU kali pertama diluncurkan di Jakarta, kami bercita-cita SPLU ini dapat dimanfaatkan sebagai infrastruktur charging station kendaraan listrik. Namun, karena melihat belum banyak pengguna kendaraan listrik, kami mengarahkan penggunaan SPLU sebagai sumber listrik di tempat umum, termasuk bagi para pedagang kaki lima atau penggiat UMKM. Diharapkan, saat jumlah pengguna kendaraan listrik sudah bertumbuh pesat, infrastruktur yang dibutuhkan sudah ada dan tersedia di mana-mana. Menyongsong perpres kendaraan listrik ini, tentu kami sangat yakin mampu memfasilitasi kebutuhan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
PLN juga sudah memiliki SPLU. Ada target dalam pengembangan SPLU untuk beberapa tahun mendatang?
Sampai saat ini, jumlah SPLU sudah mencapai 1.922 unit yang tersebar di DKI dan sekitarnya. Sebagian lokasi SPLU sudah dapat dicek di Google Maps dengan keyword SPLU PLN. Sisanya masih memasuki proses input tagging ke Google Maps. Jumlah itu akan terus bertambah.
Untuk model saat ini, kami masih memanfaatkan mekanisme yang sama dengan meter listrik prabayar atau token. Jika ingin menggunakan listrik dari SPLU, masyarakat bisa mengisi token berdasar nomor meter di SPLU yang akan digunakan dan kemudian memasukkan nomor token yang didapatkan ke SPLU tersebut. Kami juga bakal terus menyesuaikan model dan teknologi dari unit SPLU kami dengan kebutuhan masyarakat. Ke depan, dikembangkan teknologi pembelian token SPLU dengan cara tap
NFC atau dukungan teknologi fintech.
Kami juga berencana membangun charging station kendaraan listrik yang didukung teknologi fast charging di enam titik di wilayah DKI Jakarta. Kebutuhan lokasinya saat ini masih dianalisis, bisa saja ditempatkan di halaman parkir hotel, pusat perbelanjaan, atau gedung perkantoran.
Sebelumnya, kami juga bekerja sama dengan Blue Bird dalam mendukung penuh suplai ketenagalistrikan untuk charging station taksi listrik atau e-taxi
Blue Bird. Selanjutnya, kami juga berkomitmen mendukung suplai tenaga listrik untuk bus listrik Transjakarta yang akan dioperasikan pada 2020.
Saat ini penggunaan SPLU PLN dibandingkan dengan pelayanan kelistrikan lainnya?
Sejak diluncurkan hingga Juni 2019, jumlah listrik yang terjual melalui SPLU mencapai 1.063.766 kWh. Artinya, SPLU PLN sudah cukup sering digunakan masyarakat, terutama sebagai sumber listrik di tempat umum.
Dampak positif yang bisa dirasakan PLN saat Indonesia memasuki era kendaraan listrik seperti apa?
Tentu kami dituntut dapat mengadaptasi proses bisnis kami dan menyesuaikannya dengan perkembangan kendaraan listrik Kami berharap, dengan era kendaraan listrik di depan mata, kami turut berkontribusi menurunkan tingkat polusi udara yang disumbang kendaraan bahan bakar minyak.
Adakah program khusus PLN untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik?
Program khusus yang dapat kami tawarkan untuk memotivasi masyarakat menggunakan kendaraan listrik adalah insentif diskon untuk tambah daya bagi masyarakat pemilik kendaraan listrik. Program itu kami sebut Menembus Batas. Pemilik motor listrik berhak mendapat diskon 75 persen untuk tambah daya dengan menunjukkan bukti kepemilikan kendaraan listriknya. Pemilik mobil listrik juga berhak memperoleh diskon 100 persen untuk tambah daya.