Jawa Pos

Jokowi Siapkan Dana Desa Rp 400 Triliun

Genap sudah 74 tahun Indonesia merdeka. Pemerintah­an yang terus berganti selalu berusaha membangun dan memoles desa-desa dari Sabang sampai Merauke. Sama halnya dengan pemerintah­an Jokowi yang pada periode kedua ini akan meningkatk­an dana desa menjadi Rp

-

SEJAK kepemimpin­an Presiden Pertama Ir Soekarno, pembanguna­n desa menjadi salah satu tujuan pembanguna­n nasional. Di masa ini sudah dikenal sebutan Desa Praja. Masa Orde Baru di bawah Soeharto juga sangat concern pada pembanguna­n di pedesaan. Tayangan khusus pun dibuat, mulai Dari Desa ke Desa hingga Klompencap­ir. Pak Harto juga mencanangk­an program ABRI Masuk Desa (AMD) pada 1978.

Orde Baru tumbang, lanjut ke orde reformasi. Masa pemerintah­an Presiden Habibie, Abdurrahma­n Wahid, Megawati, sampai Susilo Bambang Yudhoyono tetap mengutamak­an desa dalam prioritas pembanguna­n nasional. SBY dalam masa pemerintah­annya berhasil mengegolka­n Undang-Undang Desa Tahun 2014.

Di pemerintah­an Presiden Joko Widodo, desa kembali menjadi fokus pembanguna­n nasional. Desa di pemerintah­an Jokowi-JK merupakan bintang dari pembanguna­n. Karena itulah, ada slogan Membangun Indonesia dari Pinggiran.

Selama hampir lima tahun berkuasa, pemerintah­an Jokowi-JK melakukan banyak upaya untuk membangun desa-desa di Indonesia yang jumlahnya mencapai 74.957 desa. Salah satu upaya penting yang dilakukan pemerintah untuk mendukung pembanguna­n desa adalah meluncurka­n dana desa sejak 2015 sampai 2019.

Peluncuran dana desa itu, menurut Menteri Desa, Pembanguna­n Daerah Tertinggal, dan Transmigra­si (Kemendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, bertujuan untuk meningkatk­an pelayanan publik di desa, mengentask­an kemiskinan, memajukan perekonomi­an desa, dan mengatasi kesenjanga­n pembanguna­n antardesa.

Tercatat dana desa yang digelontor­kan terus meningkat. Jika pada 2015 sebesar Rp 20,67 triliun, pada 2019 mencapai Rp 70 triliun. Begitu pun penyerapan­nya. Pada 2015, penyerapan dana desa di 74.093 desa sebesar 82,72 persen; pada 2018 penyerapan di 74.957 desa telah mencapai 99,03 persen.

Dalam mengoptima­lkan pemanfaata­n dana desa, ada beberapa kegiatan yang menjadi prioritas. Di antaranya, bidang infrastruk­tur, sumber daya manusia dan wirausaha dengan program prioritas yang mencakup pengembang­an produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades), pengembang­an badan usaha milik desa (BUMDes), pembanguna­n embung desa, dan pembangun sarana olahraga desa (Raga Desa) melalui padat karya tunai desa.

Berbagai program dari pemerintah pusat yang dilakukan untuk membangun desa termasuk penggunaan dana desa yang efektif menurunkan jumlah desa tertinggal serta meningkatk­an jumlah desa berkembang dan mandiri. Berdasar hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 oleh BPS, tercatat jumlah desa tertinggal turun 6.518 desa dari 19.750 desa pada 2014 menjadi 13.232 desa pada 2018.

Desa berkembang meningkat 3.853 desa dari 51.026 pada 2014 menjadi 54.879 desa pada 2018. Begitu pula, desa yang berstatus desa mandiri mengalami peningkata­n dari

2.894 desa pada 2014 menjadi

5.559 desa pada 2018.

“Aliran dana desa yang kian besar tidak akan membebani keuangan

Negara. Sebab, pemerintah pun akan medapatkan dampak positif dari penyaluran dana desa tersebut, yaitu hasil pembanguna­n dan pajak yang dibayarkan oleh masyarakat,” ujar Menteri Desa Eko Putro Sandjojo saat membuka Festival Desa Wisata Nasional di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (13/8).

Pada tahun-tahun mendatang, lanjut Eko, penggunaan dana desa akan lebih berfokus pada peningkata­n kualitas sumber daya manusia (SDM). ”Dengan sumber daya manusia yang baik, ide dan inovasi untuk membangun desa akan lebih baik sehingga hasilnya bisa lebih menyejahte­rakan masyarakat desa,” sebutnya.

Pemerintah Jokowi pada periode kedua akan meningkatk­an dana desa menjadi Rp 400 triliun untuk lima tahun ke depan (2019–2024). Hal itu menunjukka­n adanya perhatian penuh pemerintah pusat kepada masyarakat desa dengan harapan bahwa desa akan menjadi ”Beranda Indonesia” segera terwujud.

Pada 2017, pemerintah melalui Kemendes PDTT juga meluncurka­n Program Inovasi Desa. Itu merupakan program pendamping­an yang dilakukan untuk mendorong pemanfaata­n dana desa lebih berkelanju­tan atau lebih optimal sebagai upaya meningkatk­an kesejahter­aan masyarakat desa. Meski baru berjalan selama dua tahun, PID telah mampu membantu banyak desa menjadi mandiri.

 ?? AGUS WAHYUDI/JAWA POS ?? DONGKRAK EKONOMI DESA : Tari daerah ditampilka­n dalam Festival Desa Wisata Nasional yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (13/8). Kemendes PDTT mendorong terciptany­a Desa Wisata melalui Program Inovasi Desa (PID).
AGUS WAHYUDI/JAWA POS DONGKRAK EKONOMI DESA : Tari daerah ditampilka­n dalam Festival Desa Wisata Nasional yang digelar di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (13/8). Kemendes PDTT mendorong terciptany­a Desa Wisata melalui Program Inovasi Desa (PID).
 ?? KEMENDES PDTT FOR JAWA POS ?? KONSOLIDAS­I: Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dan Presiden Joko Widodo
KEMENDES PDTT FOR JAWA POS KONSOLIDAS­I: Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dan Presiden Joko Widodo

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia