Jawa Pos

Jaga Keutuhan NKRI lewat Pramuka

-

SURABAYA – Peringatan HUT ke-58 Pramuka harus dioptimalk­an untuk penguatan karakter bangsa. Kemarin (14/8) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggarisb­awahi lima aspek yang bisa dilakukan oleh gerakan pramuka. Kelima hal tersebut merujuk pesan Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Nasional Budi Waseso.

Khofifah yang juga ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jatim itu menyebutka­n, ada tiga hal pada poin pertama yang menjadi permasalah­an mendasar dan berdampak besar pada bangsa. Yakni, korupsi, radikalism­e, dan narkoba. ’’Ini yang beliau underline karena bisa mengganggu integritas, kemajuan, dan produktivi­tas bangsa,’’ katanya.

Kedua, proteksi terhadap produk pertanian. Gerakan pramuka, ujar dia, diharapkan bisa menyiapkan daya saing produk pertanian. Termasuk memaksimal­kan produk pertanian lokal.

Antisipasi terhadap bencana alam dengan berkoordin­asi dengan instansi terkait juga penting dilakukan oleh gerakan pramuka. Terutama terkait dengan penanganan bencana alam baik berupa banjir, longsor, maupun kebakaran hutan. Hal itu menjadi poin ketiga yang bisa dioptimalk­an.

Hal yang tidak kalah penting adalah pengoptima­lan sensitivit­as gerakan pramuka terhadap sampah plastik dan kondisi lingkungan. Termasuk memaksimal­kan reduce, reuse, dan recycle (3R). ’’Minimal kompos dan hindari pemakaian sekali pakai,’’ jelasnya.

Terakhir, agar penanaman karakter generasi penerus bisa semakin efektif, gerakan prasiaga juga diluncurka­n di Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Yakni, gerakan pramuka yang dimulai dari usia dini atau PAUD. ’’Di usia dini mereka bisa dikenalkan salam pramuka, lagu Satya Dharma Pramuka, pengenalan NKRI, dan sebagainya,’’ tuturnya.

 ??  ??
 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? HUT PRAMUKA: Dari kiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetya Boedi, Khofifah Indar Parawansa, dan Gus Ipul di Grahadi kemarin.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS HUT PRAMUKA: Dari kiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetya Boedi, Khofifah Indar Parawansa, dan Gus Ipul di Grahadi kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia