Jawa Pos

KTP Masih Tertinggal di Malang

-

(Indosiar/UseeSports pukul 15.30 WIB) (O Channel/UseePrime pukul 18.30 WIB) (Indosiar/UseeSports pukul 18.30 WIB)

PADA musim 2004, Bejo Sugiantoro nyaris berkostum Arema Malang. Persebaya Surabaya dan suporterny­a pun meradang mendengar kabar tersebut. Tekanan demi tekanan mengalir deras ke Bejo dan keluargany­a. Bejo tidak akan pernah lupa dengan momen tersebut.

’’Saat itu sebenarnya saya tidak enak mau bergabung dengan Persebaya. Sebab, saya tidak ikut berjuang meloloskan Persebaya (ke Divisi Utama, Red),’’ kenangnya.

Ketika Persebaya mengarungi kompetisi Divisi I musim 2003, Bejo memang tidak masuk tim tersebut. Mantan pemain timnas Indonesia itu memilih pindah ke PSPS Pekanbaru. Saat kerja sama dengan PSPS tidak berlanjut, Bejo sempat gamang untuk kembali ke Green Force, julukan Persebaya.

Di tengah kegamangan, Arema meliriknya, satu paket bersama Hendro Kartiko. Jadilah keduanya menjalin kesepakata­n dengan tim asal Kota Apel tersebut. Perpindaha­n itu menuai masalah serta memanaskan suasana Malang dan Surabaya. Almarhum KH Hasyim Muzadi sampai ikut turun tangan untuk menjadi mediator. Petinggi kedua kesebelasa­n, Haji Santo (Persebaya) dan Darjoto Setiawan (Arema), dipanggil KH Hasyim Muzadi. Mereka bertemu di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikam, Malang.

Jalan tengah akhirnya dicapai. Arema melepas Bejo ke Persebaya. Bersama Persebaya, Bejo berhasil menjuarai Liga Indonesia musim 2004.

’’Nah, saat ramai-ramai itu, KTP saya tertinggal di Malang. Sampai saat ini,’’ ungkapnya. Sejak saat itu, Bejo tidak lagi mendapati kartu identitasn­ya tersebut. Dia juga tidak tahu KTP itu disimpan di mana.

Kini, berselang 15 tahun kemudian, Bejo kembali ke Malang dengan status sebagai pelatih karteker Persebaya. Kembalinya Bejo ke Malang kali ini tentu bukan untuk mengambil KTPnya yang tertinggal. Sebab, ayah pemain muda Persebaya Rachmat ’’Rian’’ Irianto itu kini sudah mengantong­i e-KTP. Kepergian Bejo ke Malang kali ini bertujuan membawa pulang poin ke Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia