Tunjuk Awi, Baktiono, atau Dyah
Harap-Harap Cemas Tunggu Penetapan Ketua DPRD Surabaya
SURABAYA, Jawa Pos – Sebagai partai pemenang pemilu di Surabaya, PDI Perjuangan akan mendapatkan jatah kursi ketua DPRD. Siapa yang mendapatkan kursi itulah yang sekarang dibahas hingga ke pengurus DPP partai tersebut di Jakarta. Para kandidat yang akan ditunjuk pun kini harap-harap cemas.
Saat ini nama-nama yang berpotensi untuk menjadi ketua DPRD Surabaya itu sudah mencuat. Yang dijadikan sebagai pakem adalah ketua, sekretaris, dan bendahara DPC PDIP Surabaya.
Setelah pergantian pengurus DPC pada Juli lalu, saat ini ketua dijabat Adi Sutarwijono yang akrab disapa Awi. Baktiono menjadi sekretaris dan Taroe Sasmito menjabat bendahara. Awi dan Baktiono melenggang kembali ke DPRD Surabaya. Sedangkan Taroe tidak. Selain dua nama itu, ada Dyah Katarina yang juga diusulkan untuk menjadi ketua DPRD Surabaya
J
Urusan menjadi ketua DPRD Surabaya memang agak sensitif karena wewenangnya menjadi urusan DPP. Salah seorang politikus senior di PDIP menyebutkan, putusan DPP kadang seperti kejutan. Misalnya, Whisnu Sakti Buana yang diusulkan menjadi ketua DPC untuk periode berikutnya ternyata tidak disetujui. Dia diberi amanat untuk menjadi pengurus DPD PDIP Jatim. Kejutan lain, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tiba-tiba diangkat menjadi ketua DPP PDIP. ”Bahkan, Bu Risma juga terkejut kan,” ujar politikus senior itu.
Awi yang dikonfirmasi terkait jabatan ketua DPRD Surabaya belum mau berkomentar. Namun, pengurus lain menyebutkan bahwa Awi sangat berpeluang. Tidak hanya pintar, Awi juga mengakar.
Sementara itu, Baktiono tak membantah ada nama dirinya dan Awi yang memang sudah diusulkan. Juga, ada nama Dyah Katarina. ”Dan wakil ketua DPC Bu Dyah Katarina untuk kuota perempuan,” ujar dia.
Awi memang memiliki posisi strategis. Namun, sepak terjang Baktiono di level politik Surabaya tak kalah mengilap. Pada pemilu legislatif lalu, Baktiono mendapat suara terbanyak. Maju di Dapil Surabaya 2, Baktiono memperoleh 22.164 suara.
Perolehan suara Awi juga paling banyak di Dapil Surabaya 3, yakni 17.431 suara. Tahun ini PDIP Surabaya mendapatkan total 15 kursi sehingga mereka lebih leluasa bergerak untuk menentukan komposisi di DPRD Surabaya.
Sebelumnya, Partai Gerindra juga hampir pasti menunjuk A.H. Thony untuk menjadi wakil ketua DPRD (bukan fraksi sebagaimana ditulis pada berita sebelumnya). Gerindra punya jatah satu kursi di antara total tiga kursi wakil ketua. Dua kursi lain diambil PKS dan PKB. Ada kemungkinan