Masak Daging Kurban Jadi Sajian Khas Pakistan
SURABAYA, Jawa Pos – Momen Idul Adha menjadikan freezer di rumah dipenuhi stok daging kurban. Achmad Taufiq mengajarkan resep pembuatan beef masala yang merupakan masakan khas India dan Pakistan. Chef yang mengajar di The Sages Institute International itu kemarin (14/8) mendemokan masakan tersebut kepada dua mahasiswanya, Nadila Muti Rizaldi dan Shafa Naufa Ramadhany.
’’Coba berkreasi menggunakan iga sapi. Dibuat jadi masakan India-Pakistan yang bisa diterima lidah lokal,’’ ujar lelaki keturunan Turki tersebut. Dia menuturkan, olahan beef masala punya aneka variasi. Ada olahan yang dibuat dalam bentuk kuah kari maupun dimasak dari bahan dasar daging kambing. Namun, dia memakai iga alias tulang rusuk sapi supaya ada variasi rasa.
Menurut dia, iga lebih memungkinkan dipresentasikan dengan cantik di atas piring saji. Teksturnya juga lebih empuk ketika disantap sekaligus lebih cepat matang saat dimasak. Dia membuat versi masala beef ribs yang dipanggang. Bahan utama yang tidak boleh ditinggalkan adalah garam masala. Yakni, campuran kayu manis, ketumbar, dan jinten berbentuk seperti bubuk garam.
Bahan utama tersebut dicampur dengan komposisi lain. Misalnya, bawang putih, cabai hijau, dan plan yoghurt sebagai pengganti santan. ’’Bumbu itu dibuat untuk marinasi. Iga direndam dalam bumbu itu sampai semalaman atau 16 jam,’’ imbuh alumnus Jurusan Kuliner Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung tersebut. Setelah itu, iga di-grill 2–3 menit. Lantas, iga dioven dalam suhu 160 derajat selama 1–1,5 jam.
’’Enggak pakai iga juga bisa. Dagingnya diungkep sama bumbu sampai lunak. Kemudian, baru dipanggang atau dioven. Tidak seperti iga yang dipanggang sekaligus dioven,’’ paparnya. Dia melengkapi masala beef ribs itu dengan sambal cabai hijau. Juga sayuran bakar yang terdiri atas bawang bombai, paprika, dan jamur kancing sebagai penetral rasa. ’’Untuk nasinya, saffron rice pakai beras basmati. Masaknya tidak seperti menanak nasi. Cukup ditumis dengan bumbu, bunga safron, dan air kaldu. Lebih sehat dengan cita rasa seperti masakan kaya rempah Indonesia,’’ tuturnya.