Jawa Pos

Ajak Rajin Minum Tablet Tambah Darah

-

GRESIK, Jawa Pos – Ibu hamil (bumil) harus sehat. Sebab, kesehatan bumil turut menentukan kesehatan bayi lahir maupun sang ibu. Sejauh ini, angka kematian ibu dan bayi hingga semester I (Januari–Juni) lumayan tinggi. Yakni, terdapat 10 kematian ibu dan 50 kematian bayi.

Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik mengajak semua pihak untuk ikut mencegah kematian saat kelahiran dengan cara hidup sehat. Terutama kalangan remaja. Nah, pada peringatan Hari Remaja Internasio­nal kemarin (14/8), pemkab me-launching 250 Kader Kesehatan Remaja (KKR). Mereka nanti bertugas di sekolah masingmasi­ng untuk ikut mengampany­ekan gerakan hidup sehat.

Dalam sambutanny­a, Wabup Moh. Qosim menyatakan, KKR itu adalah motor penggerak perubahan. Ada tiga hal yang harus mereka miliki. Yakni, penguatan karakter, kompetensi, dan kemampuan literasi. ’’Sebagai generasi mendatang, harus memiliki tingkat intelektua­l yang mumpuni. Karena itu, sangat cocok pada Hari Remaja Internasio­nal ini mengambil tema transformi­ng education,’’ paparnya.

Plt Kepala Dinkes Pemkab Gresik dr Endang Puspitowat­i Sp THT-KL menuturkan, pihaknya memanfaatk­an peringatan Youth Day kali ini untuk mengampany­ekan gerakan minum tablet tambah darah. Kampanye itu dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, banyak kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematianba­yi(AKB)yangterjad­ikarena faktor pendarahan. ’’Persoalan ini muncul karena bumil dalam kondisi tidak sehat. Itu berpengaru­h saat persalinan,’’ ujarnya.

Untuk menekan AKI dan AKB, pihaknya membentuk KKR tersebut. Proses edukasi dimulai sejak remaja. Sebab, usia remaja, terutama kalangan remaja putri, sangat membutuhka­n banyak darah. Dari hasil screening dinkes, pada pelajar SMP/MTs terdapat 27,83 persen kasus remaja putri yang mengalami anemia. Untuk SMA/MA, ada 40,95 persen remaja putri yang mengalami anemia. Karenaitu,pihaknyame­mintaremaj­a, khususnya remaja putri, minum tablet tambah darah sekali dalam seminggu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia