Tiga Hari Distribusi Air PDAM Mampet
SURABAYA, Jawa Pos – Sudah tiga hari aliran air di RW 7 dan 8, Kelurahan Nginden Jangkungan, mampet. Pipa distribusi yang bocor karena benturan dengan alat berat pembangunan box culvert menjadi pemicunya. Kemarin dua RW tersebut baru mendapat kiriman air setelah berkali-kali komplain.
Deretan peralatan penampung air tampak mengular di Jalan Nginden Jangkungan IV kemarin (14/8). Mereka mendapat kabar bahwa kiriman air akan datang. Tangki milik PDAM tersebut bakal memasok air sementara kepada warga.
Memang sudah tiga hari warga di dua RW sama sekali tidak mendapatkan air. Distribusi air terganggu karena kebocoran itu. Dibutuhkan waktu untuk memperbaikinya.
Salah seorang warga, Nuzul Arif Romadhon, mengatakan, baru kemarin ada kiriman. Padahal, sebelumnya dia dan warga lain sudah lapor. ”Namun, belum ada tanggapan juga,” katanya. Warga yang memiliki sumur mungkin sedikit lega. Sebab, mereka tidak bergantung dengan air PDAM.
Tidak sedikit yang mengungsi ke sanak saudara. Atau memanfaatkan fasilitas umum seperti masjid untuk sekadar mandi. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti masak, warga terpaksa membeli air isi ulang.
Lurah Nginden Jangkungan Erna Sri Wulandari mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan PDAM begitu mendapat laporan. Dengan demikian, ada kiriman air untuk sementara waktu hingga distribusi air kembali normal. ”Kami coba hubungi dan ada tiga tangki yang dikirim,” jelasnya.
Tiga tangki berukuran 5.000 liter tersebut akan dibagi rata kepada seluruh RT. Erna mengatakan, jika kebutuhan kurang, PDAM siap menambah pasokan. ”Kami pastikan agar semuanya dapat air,” katanya.
Selain itu, dia sudah meminta PDAM agar pipa yang putus segera diperbaiki. Pada Selasa malam (13/8) perbaikan dimulai. Awalnya, dijanjikan pada pukul 04.00 sudah rampung. Namun, hingga pukul 10.00 pengerjaan tak kunjung rampung.