Donor Darah Warnai HUT Ke-69 RSAL
SURABAYA, Jawa Pos – Ruang Badan Koordinasi Pendidikan (Bakordik) RSAL dr Ramelan Surabaya tampak penuh kemarin (14/8). Sebab, di sana berlangsung acara donor darah yang diikuti anggota dan keluarga TNI-AL. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara HUT Ke-69 RSAL dr Ramelan.
Inggrid Nafya, salah seorang peserta, sudah tiga kali melakukan donor darah. ’’Tetap tegang waktu mau disuntik, pasti tutup mata,’’ ujar perawat itu. Donor darahnya berjalan lancar. Dia juga berkomitmen untuk rutin mendonorkan darahnya sejak tahun lalu. ’’Ya, ini kan bentuk kepedulian terhadap sesama manusia,’’ katanya.
Ketua Penyelenggara Letkol Laut (K/W) Ririn Lestari Ningsih menuturkan bahwa kegiatan tersebut bermula dari banyaknya kebutuhan darah untuk pasien di RSAL. ’’Setiap bulan butuh 2.000 hingga 2.700 kantong darah,’’ ujarnya. Data itu diketahui berdasar kebutuhan darah per hari.
Tiap hari terdapat 40 pasien yang menjalani operasi di RSAL. Satu pasien yang operasi membutuhkan satu hingga dua kantong darah. ’’Karena sekarang rumah sakit tidak bisa langsung meminta darah dari keluarga pasien,’’ ujar Ririn. ’’Alhamdulillah selama ini kebutuhan darah aman, maka kami tergerak untuk membantu PMI,’’ jelasnya. Dewan Kehormatan PMI Surabaya Totok Suharto turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dia sangat mengapresiasi inisiatif RSAL. ’’Itu sangat membantu kami,’’ katanya.
Totok menjelaskan bahwa hanya ada beberapa stok darah yang minim. Misalnya, kebutuhan darah untuk menaikkan trombosit. Golongan darah seperti AB juga masih minim. Belum lagi yang memiliki rhesus negatif. ’’Jika memang mendadak, kami punya data orang yang pernah mendonor, terbukti selama ini kebutuhan mendadak bisa diatasi,’’ imbuhnya.
Kepala RSAL dr Ramelan Surabaya Laksamana TNI dr Ahmad Samsulhadi turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dia pun ikut mendonorkan darahnya. Samsul sangat senang karena jumlah pesertanya melampaui target. ’’Target 300, tapi yang datang 325 orang. Bahkan, ada yang dari luar kota,’’ ujarnya.
Dia pun berharap RSAL ke depan selalu peduli untuk kepentingan bersama. Bukan hanya untuk lingkup RSAL sendiri.