Jawa Pos

Pasar Tulangan Baru Diresmikan, Peminat Tinggi

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Pasar Tulangan menjadi rebutan. Selain karena lokasinya strategis di Desa Kepadangan, pasar itu dibangun dengan kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU). Pedagang bisa menempati stan dengan mengangsur selama 20 tahun kepada investor. Tidak perlu memperbaru­i sewa setiap tahun.

Bupati Saiful Ilah meresmikan Pasar Tulangan baru kemarin (14/8). Pasar lama yang dulu kumuh sekarang bersih. Peminat stan pun sangat banyak. Pengelola berencana membangun lagi tambahan stan.

”Yang di lantai bawah kurang 25 stan lagi,” ujar Abah Ipul, sapaan akrab Saiful Ilah. Stan baru tersebut nanti disiapkan untuk pedagang lama yang kategori daganganny­a kurang cocok ada di lantai 2.

”Ya secepatnya ditambah stannya. Karena sebagai penggerak ekonomi, jadi jujukan,” katanya. Salah satu kelebihan pasar itu ialah sistem parkirnya. Sudah e-parkir (parkir elektronik).

Saat ini Pasar Tulangan baru memiliki 379 stan. Baik di lantai 1 maupun lantai 2. Perinciann­ya, di lantai 1 terdapat 102 kios dan 160 los. Di lantai 2 ada 117 kios. ”Semuanya sudah penuh. Bahkan, kurang kiosnya,” kata Sekretaris Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Sidoarjo Dana Riawati.

Menurut Dana, animo pedagang untuk membuka stan di Pasar Tulangan sangat tinggi. Sebab, lokasinya sangat bagus. Berada di tengah-tengah wilayah Kecamatan Tulangan. Saat diresmikan kemarin, kios dan los pasar masih kosong. Belum ada barang jualan pedagang.

”Ya setelah (diresmikan) ini bisa langsung diisi pedagang. Bisa langsung beroperasi,” katanya. Tambahan 25 stan juga bisa segera dibangun. Stan-stan itu disiapkan untuk pedagang lama yang tidak ingin berjualan di lantai 2. Sebab, dagangan tidak cocok. Misalnya, pedagang kelapa.

Camat Tulangan Abdul Wahib menjelaska­n, lantai 2 lebih cocok untuk dagangan pakaian, jajanan, dan sejenisnya. ”Kalau malam hall-nya dipakai untuk ruang hiburan. Ada seniman-seniman yang tampil di atas,” tambah Dana.

Pasar sudah diresmikan. Pengelola akan fokus menata kios dan los di lantai bawah dulu. ”Setelah yang bawah selesai, baru yang atas. Peminatnya banyak banget, sampai kurang,” tambah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ari Suryono.

Yayuk Iswatin, seorang pedagang, mengaku lega bisa segera menempati kios. Dia sudah menunggu lama. ”Saya dari (Desa) Kepatihan. Dagang di sini karena memang potensial,” katanya.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? PAK harus segera disahkan. Targetnya sebelum batas akhir pembahasan. Yaitu, 21 Agustus. PENGGERAK EKONOMI: Saiful Ilah melihat stan Pasar Tulangan yang baru diresmikan kemarin. Disperinda­g bakal menambah 25 lapak untuk menampung animo pedagang.
DIMAS MAULANA/JAWA POS PAK harus segera disahkan. Targetnya sebelum batas akhir pembahasan. Yaitu, 21 Agustus. PENGGERAK EKONOMI: Saiful Ilah melihat stan Pasar Tulangan yang baru diresmikan kemarin. Disperinda­g bakal menambah 25 lapak untuk menampung animo pedagang.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia