Bukan soal Untung-Rugi, melainkan Edukasi
GAYA hidup zero waste memang butuh perjuangan. Mau belanja secukupnya saja sulit. Itulah yang membuat Eva Bachtiar memilih membuat toko yang bisa memenuhi kebutuhannya. Tanpa plastik untuk membawa belanjaan, tanpa plastik pembungkus, dan bisa belanja sesuai kebutuhan. ’’Kan kalau belanja di toko biasa, kita harus ikut ukuran produsennya. Kadang kita nggak butuh sebanyak itu,’’ ujar Eva.
Pada awal 2019, Eva membuka Alang-Alang Zero Waste Shop. Pelan-pelan, keberadaan
bulk store itu mulai didengar masyarakat. Pengunjung sedikit demi sedikit bertambah. Kini statistik pengunjung pada hari kerja bisa mencapai 20 orang. ’’Kalau weekend biasanya sampai 40 orang,’’ tutur perempuan kelahiran Bontang tersebut.
Meski jumlah pengunjung meningkat, tugas edukasi masih terus dijalankan. Eva tetap menyediakan beragam stoples sebagai tempat pembelian. ’’Yang baru pertama beli biasanya belum bawa tempat sendiri,’’ ucapnya.
Kadang, Eva masih menemui pengunjung yang membawa segepok plastik. ’’Ya tahu sih karena di sini nggak ada wadahnya, tapi kan,’’ ujarnya, kemudian terkekeh. Jika begitu, Eva bertanya apakah plastik yang dibawa akan digunakan kembali di lain waktu. Kalau sudah begitu, edukasi tentang penggunaan wadah berulang pakai baru dilakukan.
Tantangannya bukan hanya pada pembeli. Melainkan juga penyuplai beragam produk yang dijual di bulk store. Hal itu dirasakan Ogi Dhaneswari Dara Ninggar. Selama tiga bulan menjalankan Mamaramah Eco Bulk Store, Ogi masih menggunakan beberapa penyuplai yang menggunakan plastik. ’’Tapi ya kita harus tanggung jawab mengolah plastik pembungkusnya,’’ ucapnya.
Plastik tersebut biasanya dipotong kecilkecil menjadi eco brick. Setelah itu, eco brick dibawa ke lokasi pengolahan daur ulang. Dengan begitu, sampah bisa diminimalkan.
Secara hitung-hitungan bisnis, perolehan
bulk store memang belum membuat keduanya balik modal. Terlebih, usia toko belum menyentuh satu tahun. ’’Namun, kami tidak cuma
mikir untung-rugi. Tetapi dampak positif untuk lingkungan,’’ tegas Eva.