Jawa Pos

Menunggu Nakhoda Baru

Soal Evaluasi dan Pencoretan Pemain

-

MALANG, Jawa Pos – Bejo Sugiantoro langsung pasang badan setelah Persebaya Surabaya hancur lebur dalam derbi Jatim. Dia tidak ingin ada satu pun pemain Green Force –julukan Persebaya– yang disalahkan atas kekalahan empat gol tanpa balas di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kemarin sore.

’’Ini semua tanggung jawab saya. Saya akan pertanggun­gjawabkan kepada manajemen (Persebaya),’’ kata Bejo yang merupakan karteker pelatih Persebaya. Menurut dia, para pemain sudah berjuang maksimal. Termasuk bermain dengan gaya Suroboyoan. ’’Tapi, hasilnya tak sesuai dengan harapan kami,’’ tambah pelatih 42 tahun itu.

Kekalahan itu sekaligus bisa menyadarka­n pihak manajemen. Bahwa Persebaya sangat membutuhka­n sosok pelatih baru setelah memecat Djadjang Nurdjaman. Bejo pun tak menampik bahwa Persebaya perlu nakhoda baru. ’’Semoga (manajemen) bisa mendatangk­an pelatih baru. Untuk tahu pemain mana yang harus dievaluasi di putaran kedua. Mudah-mudahan secepatnya,’’ harap Bejo.

Manajer Persebaya Candra Wahyudi langsung merespons keinginan Bejo. Dia menjelaska­n, saat ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan calon pelatih baru. ’’Segera kami putuskan,’’ kata Candra saat ditemui Jawa Pos setelah laga kemarin.

Lalu, kapan pelatih baru diumumkan? ’’Semoga sebelum lawan Badak Lampung sudah ada. Lihat saja nanti,’’ tambahnya. Setelah ini, Persebaya akan bersua Badak Lampung pada Senin (19/8). Itu berarti sebelum pertanding­an tersebut akan ada pelatih baru di Persebaya. Sayang, saat ditanya identitas, pengganti Chairul Basalamah tersebut enggan menjawab.

Tetapi, ada beberapa nama yang dikaitkan dengan Persebaya. Salah seorang di antara mereka, pelatih PSIM Jogjakarta Aji Santoso. Meski sudah memiliki klub, Aji tentu saja sulit menolak pinangan dari mantan klub. Jawa Pos sempat bertanya kepada Aji terkait posisipela­tihPerseba­ya. ’’Nanti saja lah, Mas, saya kasih tahu,’’ kata Aji.

Kekalahan Persebaya oleh Arema FC memang sulit dimaafkan. Karena itu, manajemen Persebaya harus segera bertindak agar tim bisa kembali ke trek kemenangan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengevalua­si pemain yang tampil buruk di putaran pertama. Bejo menjelaska­n, itu bisa saja dilakukan kalau ada pelatih kepala.

Meski saat ini menjabat pelatih karteker, dia tak punya wewenang mencoret pemain. Nah, jika ada pelatih baru, Bejo siap memberikan masukan. ’’Kalau untuk pencoretan (pemain), saya sudah ada gambaran. Saya tidak bisa jelaskan, itu rahasia. Yang jelas, saya akan memberikan masukan saja,’’ tambah ayah bek Persebaya Rachmat Irianto itu.

Hingga pekan ke-14, memang ada beberapa pemain yang kurang memberikan kontribusi. Di antaranya, kiper Imam Arief. Imam belum pernah diturunkan sama sekali di Liga 1. Dia kalah bersaing dengan Miswar Saputra di bawah mistar. Sejatinya Imam pernah turun. Tetapi, itu terjadi di laga tidak resmi bertajuk Jogo Suroboyo saat bersua Persela Lamongan (11/5).

Selain Imam, ada dua pemain lagi yang minim tampil. Mereka adalah gelandang M. Alwi Slamat dan Elisa Basna. Keduanya samasama baru tampil dalam dua laga. Alwi baru tampil 92 menit. Elisa Basna malah lebih parah. Mantan pemain Persipura itu baru tampil 16 menit. Sejatinya Andri Muliadi juga baru bermain dua laga. Tetapi,diaabsenla­ntaranmeng­alami masalah di perut.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? BABAK BELUR: Ekspresi kesedihan pemain Persebaya Surabaya setelah dibantai Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kemarin (15/8).
ANGGER BONDAN/JAWA POS BABAK BELUR: Ekspresi kesedihan pemain Persebaya Surabaya setelah dibantai Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kemarin (15/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia