Jawa Pos

Baku Tembak Lukai Enam Polisi

-

PHILADELPH­IA, Jawa Pos – Warga daerah Nicetown-Tioga, Philadelph­ia, AS, baru saja melalui drama menegangka­n. Petugas kepolisian berjibaku dengan pria bersenjata selama tujuh jam. Enam penegak hukum terluka lantaran baku tembak pada Rabu (14/8) waktu setempat.

Petugas sama sekali tidak menyangka bakal terlibat dalam adu peluru selama beberapa jam. Awalnya, mereka datang ke rumah deret di lingkungan tersebut pukul 16.30 sembari membawa surat perintah penggeleda­han. Yang mereka cari adalah narkoba.

Namun, tak lama setelah mereka memasuki rumah, peluru beterbanga­n. Petugas yang tak siap pun buru-buru keluar dari rumah tersebut. Namun, dua polisi dikatakan terjebak di dalam rumah tersebut. ”Ini adalah situasi yang tak ingin saya jumpai lagi,” ujar Komisioner Kepolisian Philadelph­ia Richard Ross kepada Washington Post.

Di luar dugaan, pria bersenjata yang melawan petugas tersebut sanggup bertahan lama. Dia bisa mengimbang­i amunisi dari aparat selama berjam-jam. Penegak hukum pun kebingunga­n karena pria itu punya ”sandera” yang masih terjebak di dalam rumah.

Negosiator yang tiba di lokasi pun gagal membujuk pelaku untuk menyerah. Akhirnya, tim SWAT (Special Weapons and Tactics) yang tiba memilih

untuk menyelamat­kan orangorang terjebak lebih dulu. Sekitar pukul 21.30 waktu setempat dua polisi dan tiga orang lainnya yang terjebak dalam rumah dapat dievakuasi melalui operasi senyap.

Baru setelah itu, polisi mulai mengepung rumah dan mendesak pelaku penembakan agar menyerah. ”Rasanya seperti melihat perang. Suara tembakan terus terdengar saat kita seharusnya makan malam,” ujar seorang warga lokal kepada NBC.

Drama itu berakhir ketika si pelaku keluar rumah sambil mengangkat kedua tangan. Dia menyerah setelah pengacara pribadinya merayu. Sang pengacara meyakinkan bahwa polisi tidak akan membunuhny­a.

Media setempat mengabarka­n bahwa pelaku bernama Maurice Hill. Pria 36 tahun itu memang punya catatan kriminal yang cukup panjang. Termasuk, kepemilika­n senjata ilegal. Hill melukai enam petugas dalam baku tembak tersebut. Namun, semuanya stabil dan bisa langsung pulang dari rumah sakit.

Wali Kota Philadelph­ia Jim Kenney ikut mengunjung­i enam petugas yang tertembak. Seorang petugas terluka gores di kepala. ”Sedikit saja (arah peluru berbeda, Red), dua anak di Philadelph­ia bakal tumbuh tanpa ayah,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Kenney mengaku marah. Menurut dia, itu adalah bukti bahwa AS sudah darurat senjata. Dia meminta NRA (National Rifle Associatio­n) Amerika dan pemerintah pusat menjawab keresahan masyarakat. ”Petugas kami berhak dilindungi. Mereka tak sepatutnya ditembaki seseorang dengan amunisi tak terbatas selama berjam-jam,” tegasnya.

 ?? MARK MAKELA/GETTY IMAGES/AFP ?? MUNDUR DULU: Polisi meminta penduduk mundur dari lokasi penembakan di Philadelph­ia, Pennsylvan­ia.
MARK MAKELA/GETTY IMAGES/AFP MUNDUR DULU: Polisi meminta penduduk mundur dari lokasi penembakan di Philadelph­ia, Pennsylvan­ia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia