Jawa Pos

Mencari Kepala Daerah Ideal

-

Kurang apa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i? Semua sudah dikerjakan­nya selama dua periode ini. Semua sukses. Semua puas. Tak cukup warganya saja. Namun juga memuaskan warga luar kota. Yang kebetulan bertandang ke Surabaya.

Lihatlah Surabaya sepuluh tahun ini. Jadi kota yang molek. Jalan-jalannya lebar. Saluran airnya besar. Perencanaa­n kotanya tidak setengahse­tengah. Semua dikerjakan dengan matang.

Bahkan, pengalaman Risma memimpin Surabaya membuat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnopu­tri kesengsem. Risma kini masuk jajaran kepengurus­an partai yang mengusungn­ya itu. Dia menjadi salah satu ketua DPP. Yang diurus adalah bidang kebudayaan. Tema sentral bagi kerja PDIP selama ini. Yang ingin membangun keindonesi­aan secara paripurna.

Karena itu, kini tugas berat berada di pundak warga Surabaya. Bisakah Surabaya menghadirk­an minimal sosok sekelas Risma? Bahkan, bila perlu kapasitasn­ya melampaui dia.

Tak ada gading yang tak retak. Setidaknya, apa yang kurang sepuluh tahun ini bisa ditutup. Yang bagus terus dilanjutka­n.

Kendati pemilihan wali kota masih setahun lagi, memperbinc­angkan hal itu sangat mengasyikk­an. Banyak yang bilang, agar Surabaya baik, pemimpin ke depan harus birokrat. Sebab, berdasar sejarahnya, wali kota Surabaya selalu birokrat. Kendatipun mereka berlatar belakang militer. Mungkin hanya Bambang D.H. yang politikus. Birokrat memiliki ciri tegas.

Ada pula yang bilang, wali kota Surabaya harus insinyur. Sebab, insinyur punya basis perencanaa­n yang kuat. Dia juga tak lemah dalam hal eksekusi. Ada pula yang bilang wali kota ke depan harus pengusaha. Pemilihan latar pengusaha itu akan sejalan dengan Surabaya sebagai kota bisnis dan perdaganga­n.

Ada pula yang bilang, harus politikus, harus dokter, dan sebagainya. Bahkan, asal kampus juga menjadi ’’sentimen’.’ Tetap ITS sebagaiman­a almamater Risma atau kampus lain.

Bahkan, dalam diskusi, kerap kali diobrolkan bahwa di setiap kota yang maju di berbagai belahan dunia selalu ada kampus top yang mewarnai. Di kalangan alumni, hal-hal semacam itu juga ramai diperbinca­ngkan. Coba cek grup alumni kampus Anda. Tentu, topik itulah yang akhir-akhir ini populer.

Semua itu sah-sah saja. Percayalah, semua diikhtiark­an untuk mendapatka­n sosok terbaik. Sosok yang tepat untuk warga Surabaya. Hal yang sama tentu dilakukan daerah-daerah lain.

 ?? ILUSTRASI CHIS/JAWA POS ??
ILUSTRASI CHIS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia