Dorong Dedikasi dan Pengabdian ASN Jatim
SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada 150 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim kemarin (15/8). Anugerah tanda kehormatan dari presiden RI itu diberikan atas pengabdian ASN kepada bangsa dan negara.
Khofifah mengungkapkan, pemberian tanda kehormatan tersebut berlaku untuk ASN di seluruh Indonesia. Mulai kementerian, lembaga, pemerintah kabupaten, hingga pemerintah provinsi. ”Satyalancana Karya Satya itu untuk ASN yang sudah mengabdi 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, dan biasanya memang dirangkaikan dengan rangkaian peringatan 17 Agustus,” ujarnya.
Kemarin penghargaan berupa pin dan sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Khofifah. Sebanyak 150 ASN yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya tersebut terdiri atas eselon II sebanyak 8 orang, eselon III sebanyak 27 orang, eselon IV sebanyak 31 orang, serta pelaksana sebanyak 84 orang. Terkait masa kerja,terdapat49orangdenganmasa kerja30tahun,67orangdenganmasa kerja20tahun,dan34orangdengan masa kerja 10 tahun.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap penghargaan tersebut bisa semakin meningkatkan semangat mereka. Juga, meningkatkan dedikasi serta pengabdian para ASN di lingkungan Pemprov Jatim. ”Bisa bekerja semakin baik dan produktif ke depannya,” tuturnya.
Selain 150 anugerah tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, Khofifah menyerahkan anugerah tanda kehormatan Manggala Karya Kencana 2019 kepada Bupati Tuban Fathul Huda. ”Kalau yang Manggala Karya Kencana itu titipan dari Pak Kepala BKKBN. Karena penghargaan kepada bupati Tuban kebetulan beliau tidak sempat rawuh pada Harganas (Hari Keluarga Nasional) yang lalu,” tuturnya.
Seiring dengan penghargaan tersebut, Khofifah mengajak para ASN di lingkungan Pemprov Jatim untuk bekerja lebih cepat, efektifefisien, tanggap dan transparan, akuntabel, serta responsif alias CETTAR. Berbagai inovasi layanan publik juga harus terus dilakukan agar efektivitas dan tansparansi dapat kian maksimal.
Demikian juga inovasi berbasis TI yang harus terus dikembangkan agar akuntabilitas semakin kuat. Termasuk ekosistem bangunan pemerintahan yang baik dan bersih juga terus diikhtiarkan.
”Harapankamimerekaakanterus bisa meningkatkan dedikasi dan pengabdianterbaiknya.Tentuuntuk masyarakat Jawa Timur dan untuk masyarakatIndonesiapadaumumnya,” tuturnya.