Berkat Warna Jenggot Emas
SAAT peluit panjang berbunyi, Sylvano Comvalius berlari ke bench. Dia lalu mengajak sang anak, Milan Comvalius, ke tengah lapangan. Setelah itu, chant Sylvano Comvalius dari Aremania menggema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Itu adalah bentuk terima kasih Aremania kepada Comvalius. Sebab, pemain asal Belanda tersebut mampu mencetak satu gol pada menit ke-87. Secara statistik, Comvalius memang tampil oke. Selain mencetak gol keempatnya di Liga 1, dia mencatatkan satu umpan kunci. Lantas, apa yang membuat performa Comvalius begitu garang?
Ternyata, spiritnya berlipat lantaran warna jenggotnya baru. Dalam laga kemarin, jenggot pemain 32 tahun itu tampak menyala dengan warna emas. ’’Sebenarnya warna ini (emas) tak begitu spesial. Tapi, saya merasa ada sesuatu yang beda. Perasaan saya juga makin bagus,’’ katanya kepada Jawa Pos setelah laga.
Comvalius memang mewarnai jenggotnya sebelum laga bertajuk derbi Jatim tersebut. Tapi, sebetulnya mewarnai jenggot bukanlah ’’ritual’’ baru. Sebab, dia sering melakukan itu saat membela Bali United pada musim 2017. ’’Saya sih ingin sesuatu yang baru dalam penampilan saya. Itu saja,’’ tambah dia.
Selain jenggot anyar, dia mendapat spirit lain. Sang ayah, Kenneth Comvalius, juga menyaksikan laga Arema FC kontra Persebaya. Dia datang langsung dari Belanda. Kedatangan sang ayah itu bertujuan untuk merayakan hari jadinya. Ya, Comvalius baru saja berulang tahun ke-32 pada 10 Agustus.
Karena itu, Comvalius merasa sangat luar biasa. Selain dia mencetak gol pada hari jadinya, timnya mampu menang dengan skor telak empat gol tanpa balas. ’’Saya rasa ini (kemenangan) hadiah yang bagus untuk ulang tahunku. Tidak hanya menyenangkan bagi saya, tapi juga Aremania,’’ kata dia.