Enam Laga tanpa Kekalahan
BOGOR, Jawa Pos – Keperkasaan Tira Persikabo berakhir di laga ke-14. Yang mengejutkan, kekalahan itu malah terjadi di kandang sendiri, Stadion Pakansari, Bogor. Berlaga di hadapan pendukung sendiri, The Army –julukan Tira Persikabo– menyerah 1-2 di tangan Bali United.
Kekalahan itu juga membuat tim besutan Rahmad Darmawan harus rela menyerahkan posisi puncak klasemen sementara ke Bali United.
Stefano Lilipaly menjadi pahlawan kemenangan Serdadu Tridatu, julukan Bali United. Dia memborong dua gol timnya. Yakni, pada menit ke-11 dan 82. Sedangkan Tira Persikabo hanya mampu mencetak satu gol lewat Abduh Lestaluhu pada menit ke-74.
Apa kunci sukses Bali United berhasil menghentikan keperkasaan Tira Persikabo? ’’Kerja keras,’’ kata pelatih Bali United Stefanio Cugurra Teco. Hanya satu kalimat itulah yang dilontarkan Teco kepada awak media pada konferensi pers seusai pertandingan tadi malam.
Teco menuturkan, kedua tim
bermain cukup hati-hati di babak pertama. Sama-sama membaca permainan lawan. Karena itu, pertandingan cenderung berjalan monoton meski timnya berhasil mencetak gol pada menit ke-11 melalui Lilipaly.
Nah, babak kedua, menurut Teco, adalah puncak pertandingan dua tim papan atas Liga 1. Jual beli serangan terjadi. ’’Tapi, kami bisa memanfaatkan serangan balik untuk mencetak gol. Pemain juga sangat disiplin. Sekali lagi,
kerja keras yang membuat kami menang malam ini,’’ jelasnya.
Kerja keras yang dilakukan Bali United pada pertandingan kemarin juga dibenarkan pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan. RD –sapaannya– menganggap kerja keras itulah yang membuat Bali United habis-habisan hingga menit terakhir. ’’Selamat, mereka layak menang dan dapat 3 poin. Ritme permainan diatur, dari tidak berbahaya jadi berbahaya. Luar biasa,’’ ujarnya.
SLEMAN, Jawa Pos – Mimpi meraih kemenangan di Sleman memang tidak terealisasi. Tapi, Persela Lamongan tetap pulang dari rumah PSS Sleman, Stadion Maguwoharjo, Sleman, dengan kepala tegak. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu berhasil mencuri satu poin dari PSS.
Keberhasilan membawa pulang satu poin tersebut didapat Persela setelah menahan imbang PSS 1-1 tadi malam (15/8). ’’Kami datang ke Sleman untuk menang, bukan untuk hasil seri. Tapi, bagaimanapun kami tetap bersyukur dengan hasil ini,’’ kata kapten Persela Eky Taufik. Sang pelatih, Nil Maizar, sependapat dengan Eky.
Hasil seri memang bukan hasil yang buruk. Apalagi, Persela datang ke Sleman ketika tuan rumah sedang berada dalam kepercayaan diri dan motivasi tinggi. Super Elang Jawa –julukan PSS– menjamu Persela dengan bekal dua kemenangan dan sekali seri dalam tiga laga tandang beruntun.
Di lapangan, PSS juga mampu unggul lebih dulu saat pertandingan
1 PS TIRA PERSIKABO 2 BALI UNITED
baru berusia 22 menit. Kesebelasan dari lereng Merapi itu unggul melalui gol penalti Yevhen Bokhashvili. Tapi, tekad menang yang digelorakan membuat Persela tak mau menyerah. Tim asal Kota Soto itu pun mampu membalasnya enam menit kemudian lewat tendangan M. Zaenuri.
Tambahan satu poin dari Sleman mengerek posisi Persela satu setrip ke peringkat ke-14. Mereka menggeser Barito Putera. Hasil seri tadi malam juga membuat Persela memperpanjang catatan positifnya. Keberhasilan menahan imbang PSS menjadikan tim dengan kostum kebesaran biru muda itu melewati enam laga tanpa kekalahan. Dua kali menang dan empat kali seri. Dua di antara empat hasil seri tersebut dipetik di kandang lawan.
’’Mudah-mudahan Persela bisa semakinkonsistenkedepan.Termasuk saat menjalani laga tandang berikutnya,’’ ujar Nil. Setelah melawat ke kandangPSS,Perselabakalmenjalani partai tandang lagi. Mereka bertamu kemarkasSemenPadangSelasamendatang (20/8).