Jawa Pos

Taktik Lampard Sudah Benar

-

CHELSEA di Piala Super Eropa berbeda dengan Chelsea yang kalah 0-4 oleh Manchester United di Old Trafford (12/8). Pelatih Frank Lampard melakukan sejumlah perubahan. Yang krusial adalah mengganti skema favoritnya, 4-2-3-1, menjadi 4-3-3 yang merupakan pakem Cesar Azpilicuet­a dkk sejak musim lalu.

Pergantian pemain, seperti memberikan starter kepada Olivier Giroud dan Christian Pulisic, juga berbuah sukses. Kolaborasi Ollie dan Captain America berbuah gol pertama The Blues pada menit ke-36. Gol Giroud berawal dari pergerakan dan assist Pulisic. Beberapa menit kemudian, Pulisic juga berhasil mencetak gol, tetapi dianulir karena offside.

Menurut Lampard, timnya bisa menuntaska­n pertanding­an tanpa adu penalti seandainya kebugaran anak asuhnya lebih baik. Ketimbang Liverpool, recovery Chelsea memang lebih pendek. ’’Penampilan kami, spirit bermain kami, dan kualitas yang kami tunjukkan sangat bagus,’’ kata Lampard kepada Football London. ’’Namun, seperti itulah sepak bola yang terkadang membutuhka­n keberuntun­gan,’’ lanjut pelatih 41 tahun tersebut.

Kekalahan beruntun di awal musim diakui Lampard membuatnya serasa menjadi pecundang. Tapi, hasil negatif disebut tidak akan menjatuhka­n mental timnya. Malah, Lampard semakin penasaran dengan bagaimana secepatnya mencari kemenangan untuk Chelsea.

Laga berikutnya untuk The Blues adalah menjamu Leicester City dalam matchweek kedua Premier League 2019–2020 (18/8). Momentum bagus bagi Lampard untuk menuntaska­n dahaga kemenangan sekaligus mendapatka­n impresi yang bagus dari publik Stamford Bridge.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia