Risma ke Mana-Mana Bawa Tas Belanja
SURABAYA, Jawa Pos – Semua pihak diminta bergerak bersama untuk mengurangi kantong plastik secara masif. Pemkot Surabaya melalui seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sudah memberikan sosialisasi kepada para mitranya agar benar-benar bisa merealisasikan imbauan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu.
Risma mengatakan telah memulainya dari diri sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Yang paling sederhana adalah membawa sendiri kantong atau tas yang bisa dipakai berkalikali. Bukan tas plastik yang sekali pakai langsung buang.
”Aku sekarang bawa sendiri kantong yang bisa dipakai kembali. Bukan yang sekali pakai,” ujar Risma di selasela pembukaan Surabaya Great Expo di Grand City kemarin (15/8).
Risma juga meminta pengelola pusat perbelanjaan untuk mengupayakan agar tak lagi menyediakan kantong plastik. Tapi, lebih memprioritaskan kantong belanja yang bisa digunakan berkali-kali. Hal serupa sudah ditekankan kepada pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. ”Semua sudah menyiapkan sendiri. Ada kantong kertas,” tambahnya.
Risma sudah mengeluarkan imbauan untuk membatasi penggunaan kantong plastik dan styrofoam. Imbauan itu disebarkan di lingkungan pemkot, pengelola pusat perbelanjaan, hotel, restoran, bahkan pasar tradisional di seluruh Surabaya.
Selain pembatasan kantong plastik, ada imbauan untuk memilah-milah sampah di tempat-tempat tersebut. Mulai sampah sisa makanan, plastik, hingga kertas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Eko Agus Supiadi menuturkan, dirinya juga sudah membuat surat yang diserahkan ke setiap organisasi perangkat daerah. Harapannya, OPD itu bisa langsung berkoordinasi dengan mitra kerjanya. ”Kalau toko atau mal ada di disperindag, resto dan hotel ada di dinas pariwisata. Sedangkan sentra kuliner ada di dinas koperasi,” ujar Agus.