7 Ribu Sertifikat Siap Dibagikan ke Warga

PTSL Rampung, Tinggal Distribusi

SURABAYA, Jawa Pos – Penerbitan sertifikat tanah melalui program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) telah rampung. Kantor Pertanahan (Kantah) Surabaya II segera mendistribusikan bukti kepemilikan itu kepada warga. Total, ada 7 ribu berkas yang bakal dibagikan.

Pada periode 2019, Kantah Surabaya II mendapat kuota PTSL sebanyak 8 ribu bidang. Tanah milik warga tersebut akan diukur untuk penerbitan peta bidangnya. Untuk 7 ribu bidang, diterbitkan sertifikat.

Jatah itu dibagi ke tiga kelurahan. Yakni, Kelurahan Kenjeran di Kecamatan Bulak, Kelurahan Dukuh Setro di Kecamatan Tambaksari, dan Kelurahan Tambakwedi di Kecamatan Kenjeran.

Sejatinya wilayah-wilayah itu juga mendapatkan jatah PTSL pada 2018. Namun, kuota belum mampu mencakup semua bidang. Masih ada bidang yang belum tercatat dalam peta Badan Pertanahan Nasional (BPN). ”Akhirnya, pada kuota tahun ini, kami masukkan lagi daerah yang masih perlu program PTSL,” terang Kepala

Kelurahan

Kenjeran Dukuh Setro Tambak Wedi SHAT = Sertifikasi hak atas tanah Kantah Surabaya II Wasis Suntoro.

Wasis mengatakan, kini program itu telah rampung. Sebanyak 7 ribu sertifikat sudah siap dibagikan kepada warga. ”Sudah rampung semua. Kami akan bagikan bertahap kepada warga,” paparnya.

Mayoritas yang mendapat kuota tersebut adalah wilayah dengan bukti hak kepemilikan petok D yang masih banyak. Tanahnya merupakan bekas rawa dan sawah yang kemudian dijual secara kavling. Padahal, registrasi tanah yang hanya tercatat di kelurahan tersebut sudah tidak lagi digunakan.

Karena itu, secara bertahap dilakukan legalisasi. ”Sehingga ada kekuatan hukum yang lebih tinggi dari tanah-tanah tersebut,” papar Wasis.

Selain itu, 1.796 bidang diketahui masuk kategori K3 dan K4. Maksud kategori 3, bidang tanah ada tapi pemilik tidak memohonkan sertifikat melalui PTSL. Untuk kategori 4, tanah sudah punya sertifikat hak milik (SHM) tapi belum masuk peta.