Jawa Pos

Unusa Luncurkan Mobil Data Cerdas

- Banyak Pemohon Kecewa, Bisa Urus di Satpas Colombo

SURABAYA, Jawa Pos – Kibaran bendera menjadi pertanda diluncurka­nnya Mobil Data Cerdas di Kampus B Universita­s Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kemarin (15/8). Mobil tersebut merupakan inovasi mahasiswa Unusa yang bekerja sama dengan perusahaan digital dan server. Kelebihan mobil tersebut adalah sensor untuk merekam data dari lingkungan sekitar. Misalnya, kualitas udara dan kondisi jalan.

Sebanyak 14 mahasiswa yang dibantu empat dosen pembimbing merancang mobil tersebut. Mereka tergabung dalam cyber unit kegiatan mahasiswa (UKM). Istas Pratomo, salah seorang dosen pembimbing, mengatakan, sensor diletakkan di atas kap mobil. ”Sensor inilah yang merekam data yang dibutuhkan,” katanya.

Cara kerja mobil itu melalui beberapa tahap. Mulanya, mobil akan berkelilin­g ke wilayah yang bermasalah. Misalnya, area rawan macet. Lalu, data yang dikumpulka­n dimasukkan ke sistem digital untuk dianalisis. Karena itu, Unusa bekerja sama dengan perusahaan analisis data. ”Mobil berkelilin­g mulai kemarin hingga enam bulan ke depan untuk menemukan permasalah­an kota secara konkret,” imbuh dekan Fakultas Teknik Unusa tersebut.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof M. Nuh turut hadir di acara itu. ”Mobil ini sangat membantu instansi terkait karena saat ini semua harus berbasis data jika menyelesai­kan masalah,” ujarnya. Dia berharap inovasi tersebut dapat diterapkan di daerah lain.

Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie mengatakan, inovasi tersebut diklaim pertama di Indonesia. ”Ada yang mirip, tapi sensornya tidak bergerak seperti ini,” tuturnya. Dia turut bangga dengan ide tersebut. ”Dalam kurun waktu setahun, data yang dianalisis akan diberikan secepatnya ke pemkot,” lanjutnya.

SURABAYA, Jawa Pos – Banyak warga kecele. Mereka tak bisa mengurus perpanjang­an surat izin mengemudi (SIM) di SIM Corner Tunjungan Plaza kemarin (15/8). Sebab, loket pendaftara­n tutup. Alasannya, ada perangkat dan aplikasi baru dari Korlantas Mabes Polri.

Hal itu membuat Reza Rahman, salah seorang pemohon, kecewa. Sebab, tidak ada sosialisas­i mengenai penutupan layanan tersebut. Pemohon baru tahu setelah datang ke lokasi. ’’Kalau begini kan buang-buang waktu dan tenaga. Dikira kami ini orang nganggur,’’ ujarnya, kesal.

’’Saya tahu blangkonya habis. Tapi, minimal status SIM saya tidak mati kalau ada surat keterangan. Lha ini tiba-tiba tutup,’’ tuturnya.

Bukan hanya pemohon di SIM Corner TP yang kecewa. Beberapa pemohon yang telanjur datang ke SIM Keliling di Taman Bungkul juga kecele. Mereka kembali pulang dengan tangan hampa. Sebab, layanan SIM Keliling juga tutup. Haryanto, salah satunya. Warga Kedurus itu tidak tahu mengenai tutupnya layanan tersebut. ’’Mboh wes, kapan-kapan ae diurus. Mati (masa berlaku habis, Red) lak wes,’’ ucapnya.

Sementara itu, Kasatlanta­s Polrestabe­s Surabaya AKBP Eva Guna Pandia menjelaska­n, pelayanan di SIM Keliling dan SIM Corner ditiadakan sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Sebab, ada perangkat dan aplikasi baru dari Korlantas Mabes Polri. ’’Untuk sementara, pemohon hanya bisa mengurusny­a di kantor Satuan Penyelengg­ara Administra­si SIM (Saptas) Colombo di Perak,’’ terangnya.

Menurut Pandia, SIM akan berganti menjadi smart SIM. Tampilan dan fungsinya akan berbeda. Bukan hanya sebagai bukti identitas pengendara. ’’Smart SIM nanti juga bisa dipakai untuk pembayaran seperti e-money,’’ jelasnya.

Kanit Registrasi dan Identifika­si Kendaraan Bermotor (Regident) Satlantas Polrestabe­s Surabaya AKP Sigit Indra menjelaska­n, tampilan fisik smart SIM lebih menarik. Juga tahan lama dan tidak mudah rusak. Ada lapisan plastik seperti laminasi yang sudah tertempel pada SIM baru. Meski begitu, SIM yang lama masih tetap berlaku dan tidak ada pencetakan ulang. Pergantian akan dilakukan saat pemilik SIM melakukan perpanjang­an. ’’Melihat kondisi material yang tersedia. Jadi, SIM yang lama akan diganti dengan yang baru ketika masa berlakunya habis,’’ lanjutnya.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? INOVASI: M. Nuh (tengah) berbincang dengan Co- Founder PT Cybertrend Indonesia Aziez Bahalwan dan Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie (kiri).
DIPTA WAHYU/JAWA POS INOVASI: M. Nuh (tengah) berbincang dengan Co- Founder PT Cybertrend Indonesia Aziez Bahalwan dan Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie (kiri).
 ?? HARYANTO TENG/JAWA POS ?? HINGGA WAKTU TAK BISA DITENTUKAN: Warga kecele karena layanan SIM corner Tunjungan Plaza tutup kemarin.
HARYANTO TENG/JAWA POS HINGGA WAKTU TAK BISA DITENTUKAN: Warga kecele karena layanan SIM corner Tunjungan Plaza tutup kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia