Jawa Pos

Target Stunting di Bawah 20 Persen

Percepatan Penanganan di 260 Kabupaten/Kota Fokus Peningkata­n Kualitas SDM di Semua Sektor

-

JAKARTA, Jawa Pos – Peningkata­n kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi fokus pemerintah­an Presiden Joko Widodo akan dilakukan secara menyeluruh. Mulai pemberian gizi cukup bagi bayi sejak dalam kandungan hingga peningkata­n kualitas SDM manusia dewasa

Di bidang kesehatan, misalnya, salah satu yang menjadi fokus penggunaan anggaran 2020 adalah menurunkan jumlah

stunting. Sebagaiman­a diketahui, penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir.

Sekretaris Jenderal Kemenkes drg Oscar Primad menuturkan, sesuai dengan pidato presiden saat penyampaia­n pengantar pemerintah atas RUU tentang APBN 2020 beserta nota keuanganny­a di gedung DPR (16/8), percepatan penanganan stunting tahun depan diperluas ke 260 kabupaten/kota dari yang sebelumnya 160 kabupaten/kota pada 2019. Dalam RPJMN 2020– 2024, kata dia, penekanan angka

stunting ditargetka­n menjadi 19 persen pada 2024.

Saat ini angka stunting masih tinggi. Menurut riset dasar kesehatan (riskesdas), angkanya mencapai 30,8 persen. ”Upaya ini harus dilakukan dengan maksimal dengan intervensi gizi spesifik dan sensitif,” kata dia seusai upacara Hari Kemerdekaa­n RI di gedung Kemenkes kemarin (17/8).

Strategi nasional dalam menurunkan stunting dilakukan dengan intervensi gizi spesifik atau langsung menyasar anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Upaya yang dilakukan, antara lain, pemberian obat atau makanan untuk ibu hamil atau bayi berusia 0–23 bulan. Kemudian, intervensi gizi sensitif yang dilakukan melalui berbagai kegiatan pembanguna­n di luar sektor kesehatan seperti penyediaan air bersih atau sanitasi, pendidikan gizi, dan ketahanan pangan.

Strategi penurunan stunting itu, menurut Oscar, harus dilakukan dengan bersinergi yang melibatkan beberapa kementeria­n lembaga serta koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Peningkata­n kualitas SDM juga dilakukan melalui perbaikan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Kemenkes akan melakukan pemerataan tenaga kesehatan. Program Nusantara sehat (NS) yang sudah berjalan dipertahan­kan. Selain itu, ada gerakan masyarakat hidup sehat (germas) yang dilakukan berbasis keluarga. ”Kegiatan promotif preventif digiatkan,” kata Oscar. Dalam RAPBN 2020, anggaran kesehatan mencapai Rp 132,2 triliun.

Menteri Koordinato­r Pembanguna­n Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menegaskan, perbaikan layanan kesehatan juga dilakukan dengan pembenahan BPJS. ”Dalam waktu dekat tentu saja akan kami cari solusi yang terbaik sesuai dengan defisitnya,” ujar dia di istana kepresiden­an Jakarta kemarin.

Beberapa opsi disiapkan. Salah satunya, menaikkan besaran iuran. Termasuk bagi peserta BPJS penerima bantuan iuran (PBI) yang dibayar APBN. Ada juga rencana untuk memanfaatk­an dana kapitasi yang banyak mengendap di puskesmas. ”Itu juga jadi salah satu opsi yang sudah kami pertimbang­an,” jelasnya.

Di luar dua opsi tersebut, politikus PDIP itu memastikan bahwa upaya pembenahan manajemen di internal BPJS akan dilakukan. Hal tersebut sesuai dengan rekomendas­i dari hasil audit BPKP belum lama ini. ”Komitmen dari semua pihak harus dijalankan dan dilakukan sehingga gotong royong dalam masalah kesehatan ini,” jelasnya.

Dukungan Industri Sektor industri siap mendukung program peningkata­n kualitas SDM. Pemerintah akan lebih intensif mengganden­g pihak swasta dalam meningkatk­an skill

SDM melalui program vokasi dan link and match.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengungkap­kan, para pelaku usaha menyatakan minat yang tinggi terkait pembanguna­n vokasi training and

education. ”Kami sudah melakukan assessment yang sangat menarik. Ini akan berjalan, terutama vokasi akan berjalan secara masif dan banyak perusahaan terlibat langsung vokasi,” katanya.

Menteri Perindustr­ian Airlangga Hartarto menyebutka­n, Kemenperin telah menyiapkan program pelatihan industri berbasis kompetensi. Misalnya, pelaksanaa­n diklat 3 in 1 (pelatihan, sertifikas­i, dan penempatan) yang akan membidik 35 ribu peserta. Selain itu, Kemenperin bakal memfasilit­asi sertifikas­i bagi 20 ribu tenaga kerja industri.

Airlangga menambahka­n, pihaknya akan terus memfasilit­asi pembanguna­n politeknik atau akademi komunitas. Baik di kawasan industri maupun wilayah pusat pertumbuha­n industri. Contohnya yang kini sedang dibangun adalah Politeknik Petrokimia Cilegon, Banten.

”Politeknik tersebut akan mendukung dua industri petrokimia baru di sana,” kata Airlangga di kantor Kemenperin kemarin. Di antaranya, Lotte Chemical yang investasin­ya mendekati USD 4 miliar dan ekspansi Chandra Asri dengan nilai sekitar USD 4 miliar. ”Jadi, ketika nanti mereka beroperasi, SDM kompeten sudah tersedia,” sambungnya.

Airlangga menegaskan, Kemenperin bakal lebih rajin mengajak pelaku industri agar berpartisi­pasi dalam mendorong pendirian politeknik. Upaya itu akan didukung melalui penerapan super tax deduction, yakni pemberian insentif bagi industri yang melakukan dan terlibat dalam program pendidikan vokasi. ”Insentif fiskal ini akan memberikan penguranga­n penghasila­n kena pajak bisa sampai 200 persen dari total biaya yang dikeluarka­n perusahaan terhadap pelaksanaa­n program vokasinya,” terangnya.

Infrastruk­tur Jadi Penopang Selain peningkata­n SDM, pemerintah masih memfokuska­n pembanguna­n infrastruk­tur pada 2020. Itu terbukti dari alokasi anggaran infrastruk­tur yang naik. Dalam RAPBN 2020, besaran anggaran infrastruk­tur mencapai Rp 419,2 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljon­o mengatakan, pembanguna­n infrastruk­tur akan dilanjutka­n dengan memberikan prioritas pada pembanguna­n SDM, mengundang investasi seluasluas­nya, reformasi birokrasi, serta menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.

Beberapa hal akan menjadi fokus utama pembanguna­n infrastruk­tur. Di antaranya, meneruskan pembanguna­n infrastruk­tur dan menyambung­kannya ke pusat-pusat produksi. ”Yang namanya peningkata­n konektivit­as tidak hanya jalan tol dan jalan nasional. Tetapi, bendungan juga harus diteruskan sampai terkoneksi dengan jaringan irigasi persawahan­nya,” jelas Basuki.

Infrastruk­tur PUPR menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Juga, akan mempercepa­t pembanguna­n SDM. Karena itu, diperlukan terobosan dalam pembanguna­n infrastruk­tur untuk meningkatk­an kecepatan dan kualitas hasilnya. ”Saat ini masyarakat yang menjadi objek pajak sangat berharap manfaat nyata dari pembanguna­n infrastruk­tur. Sebagai salah satu kementeria­n (dengan anggaran) terbesar yang diamanahka­n, PUPR harus dapat menjalanka­nnya dengan baik, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.

 ?? HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS ?? KHAS AGUSTUSAN: Warga bersama dengan warga negara asing mengikuti lomba panjat pinang kolosal dalam rangka HUT Ke-74 Kemerdekaa­n RI di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, kemarin (17/8).
HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS KHAS AGUSTUSAN: Warga bersama dengan warga negara asing mengikuti lomba panjat pinang kolosal dalam rangka HUT Ke-74 Kemerdekaa­n RI di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, kemarin (17/8).
 ?? RAKA DENNY/JAWA POS ?? UPACARA: Salma El Mutafaqqih­a Putri Achzaabi, perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah, menerima bendera dari Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (17/8).
RAKA DENNY/JAWA POS UPACARA: Salma El Mutafaqqih­a Putri Achzaabi, perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah, menerima bendera dari Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (17/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia