Jawa Pos

Ingin ke Poso Justru untuk Redakan Ketegangan

-

SALAH satu yang menarik perhatian dalam upacara yang digelar Yayasan Lingkar Perdamaian di Tenggulun, Lamongan, kemarin (17/8) adalah barisan para perempuan bercadar yang menghormat bendera. Di antara para perempuan itu ada Eli Hidayah

Didampingi Saiful Arif, suaminya, perempuan 35 tahun tersebut bercerita mengenai bagaimana rasanya menjadi istri seorang kombatan jihadis. ”Pokoknya, saya selalu tak nyaman ketika Mas Saiful pamit ke Poso,” katanya di rumahnya di Tenggulun.

Saiful Arif adalah bekas anggota Jamaah Islamiyyah (JI) di Poso. Dia tertangkap di Poso setelah baku tembak dengan Brimob pada Agustus 2003. Telapak kakinya remuk tertembak senapan serbu Brimob dan membuat jalannya terpincang hingga kini. Dia divonis 3,5 tahun atas kasus terorisme. Setelah mendapat remisi, dia bebas pada Agustus 2006.

Begitu keluar, Saiful langsung didekati Ali Fauzi. Nama terakhir bahkan yang menikahkan Saiful dengan Eli. ”Jadi, ceritanya, pas diajak ke Lamongan, ayah saya diajak menjemput Mas Saiful oleh Ustad Ali,” kata Eli.

Melalui serangkaia­n proses, Ali Fauzi kemudian menikahkan Saiful dengan Eli. Dalam sebuah dialog terpisah, Ali menyatakan bahwa itu merupakan salah satu metodenya. ”Jadi, jika mau ’main’ lagi, biar ingat. Sudah ada tanggungan anak istri,” kata Ali setengah bercanda.

Saiful mengakui bahwa cara itu cukup berhasil untuk menjinakka­nnya. ”Ya, mesti selalu ingat anak-istri jika mau ke Poso,” ucapnya seraya melirik sang istri.

Tentu saja ekspresi wajah sang istri tidak terlihat karena bercadar. Namun, dari gestur yang kemudian memukul-mukul manja lengan sang suami, Eli sepertinya semringah.

Tapi, tetap saja ada yang meresahkan Eli. Yakni, Saiful terlihat seperti tidak bisa move on dari Poso. ”Dulu sempat beberapa kali kembali ke sana. Kalau sudah ke sana, duh, rasanya tidak keru-keruan. Saya sampai tidak bisa tidur.”

Saiful kemudian melanjutka­n bahwa memang dirinya sulit lupa dengan Poso. ”Tapi, niatnya beda dengan yang dulu,” katanya.

Saiful kemudian bercerita panjang lebar tentang kondisi terakhir di Poso. Mengenai situasi terakhir di Poso, mengenai dunia para jihadis di sana, bagaimana ISIS mulai masuk dan sampai kemudian pecah di sana.

”Tapi, saya tegaskan, jika saya ke sana, justru untuk meredakan ketegangan. Insya Allah, suara saya masih cukup didengar di sana,” tuturnya.

 ?? KARDONO SETYORAHMA­DI/JAWA POS ?? CINTA NKRI: Eli bersama Saiful, suaminya, di depan rumah. Sejak awal Eli siap dengan risiko menjadi istri mantan kombatan.
KARDONO SETYORAHMA­DI/JAWA POS CINTA NKRI: Eli bersama Saiful, suaminya, di depan rumah. Sejak awal Eli siap dengan risiko menjadi istri mantan kombatan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia